Kemenangan pada laga perdana menjadi sinyal Juventus dan Barcelona tak akan terbendung di Grup G Liga Champions 2020-2021. Duel kedua tim akan menentukan pemilik dominasi di grup tersebut.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
KIEV, RABU — Persaingan Grup G Liga Champions musim 2020-2021 yang dihuni Juventus dan Barcelona tidak semata menjadi persaingan dua pesepak bola terbaik dalam satu dekade terakhir, Cristiano Ronaldo di Juventus dan Lionel Messi milik Barcelona. Di luar sinar terang dua megabintang itu, pemilik dominasi di grup tersebut akan ditentukan kepada tim yang paling efektif menjalankan misi regenerasi pada tahun ini.
Kehadiran Andrea Pirlo sebagai pelatih baru mengubah wajah Juventus. Dalam dua dekade terakhir, ”Nyonya Besar” yang identik dengan kehadiran pemain-pemain senior disulap menjadi tim yang berani memainkan pemain muda di bawah usia 23 tahun.
Ketika menghadapi Dynamo Kiev pada laga pembuka Liga Champions, Rabu (21/10/2020) dini hari WIB, di Stadion Olimpiyskiy, Pirlo tidak ragu mengandalkan permainan Juventus kepada dua pemain muda, yaitu Dejan Kulusevski (20) dan Federico Chiesa (22). Pirlo lebih memilih keduanya ketimbang Paulo Dybala (26) dan Federico Bernardeschi (26) yang lebih senior di dalam skuad ”Nyonya Besar”.
Meskipun berpredikat sebagai debutan di Liga Champions, Kulusevski dan Chiesa menjadi pemain penting bagi kemenangan 2-0 Juventus di Ukraina. Penetrasi Kulusevski dan Chiesa di kedua sisi sayap mampu memberikan tekanan kepada Kiev. Gol pertama Juventus yang dicetak Alvaro Morata pada menit ke-46 diawali pergerakan Chiesa di sisi kiri serta tembakan Kulusevski yang mampu dihalau kiper Kiev. Bola liar hasil sepakan Kulisevski mampu disontek oleh Alvaro Morata yang tanpa kesulitan membuka keran gol ”Nyonya Besar” pada Liga Champions musim ini.
Selain permainan di kedua sisi sayap, Kulusevksi dan Chiesa juga menjadi dua dari empat pemain Juventus yang mampu melakukan tembakan tepat ke arah gawang tim tuan rumah. Chiesa melakukan satu kali tembakan tepat sasaran, sedangkan Kulusevski mencatatkan dua kali tembakan mengarah ke gawang. Di sepanjang laga, Juventus melakukan enam kali tembakan mengarah ke gawang Kiev yang dikawal Georgiy Buschchan.
”Mereka adalah pemain yang luar biasa dan tangguh. Saya menyaksikan mereka terus berkembang dan akan memiliki masa depan yang cerah. Mereka juga akan memberikan dampak yang penting bagi tim pada musim ini,” ucap Morata yang mencetak dua gol dalam laga itu, dilansir Tuttosport edisi Rabu (21/10/2020).
Chiesa pun bahagia bisa memulai kiprahnya di Liga Champions dengan raihan tiga poin. Ia menambahkan, dirinya akan berjuang untuk terus memperbaiki diri di setiap pertandingan, terutama untuk menyesuaikan dengan taktik yang diinginkan Pirlo. Selama empat musim bermain di tim utama Fiorentina, Chiesa bermain di sisi sayap kanan, tetapi Chiesa dipasang sebagai pemain sayap kiri dalam dua laga awalnya berseragam ”Nyonya Besar”.
Saya bisa bermain di mana pun pelatih inginkan dan siap menjalani kepercayaan itu. Pelatih ingin saya bermain melebar di sisi luar lapangan dan berani berduel satu lawan satu.
”Saya bisa bermain di mana pun pelatih inginkan dan siap menjalani kepercayaan itu. Pelatih ingin saya bermain melebar di sisi luar lapangan dan berani berduel satu lawan satu. Saya senang bisa menjalankan instruksi itu dengan baik untuk membantu tim mencetak gol,” kata Chiesa yang telah tampil 21 kali untuk tim nasional Italia.
Tidak hanya Kulusevski dan Chiesa, bek Merih Demiral (22) juga mampu menutup peran sang kapten Giorgio Chiellini, yang mengalami cedera pada menit ke-19. Bek berkebangsaan Turki itu mampu bermain padu dengan dua bek Juventus lainnya, Leonardo Bonucci dan Danilo, untuk menjaga gawang ”Nyonya Besar” tidak kebobolan.
Terbanyak
Dalam lima laga awal musim ini, Pirlo telah mencatatkan rekor baru sebagai pelatih Juventus yang paling banyak memainkan pemain berusia di bawah 23 tahun. Sebanyak delapan pemain muda telah diturunkan Pirlo. Pada pertandingan keempat Liga Italia kontra Crotone, 17 Oktober lalu, enam pemain itu diturunkan secara bersamaan. Selain Kulusevski, Chiesa, dan Demiral, tiga pemain lainnya adalah Gianluca Frabotta (21), Manolo Portanova (20), dan Rodrigo Bentancur (23).
Terakhir kali pelatih Juventus yang menurunkan lebih dari lima pemain bepredikat U-23 dalam satu musim ialah Giovanni Trapattoni pada musim 1993-1994. Ketika itu, Trapattoni memberikan kepercayaan kepada pemain muda, seperti Alessandro Del Piero, Andrea Fortunato, Dino Baggio, Massimiliano Notari, Gianluca Francesconi, dan Francesco Baldini.
”Kami membutuhkan waktu untuk memainkan performa terbaik karena waktu persiapan yang singkat. Namun, kami telah memulai perjalanan di Liga Champions dengan meraih kemenangan yang penting,” ucap Pirlo dilansir Sky Sport Italia.
Legenda Juventus, Del Piero, menilai, Pirlo harus segera mampu menemukan taktik dan formasi terbaik yang bisa membawa Juventus meraih kemenangan secara konsisten. Pada empat laga awal Liga Italia, Juventus baru meraih delapan poin dari hasil dua menang dan dua kali imbang. Hasil imbang itu terjadi ketika menjalani pertandingan tandang melawan AS Roma dan Crotone.
”Pirlo melatih tim terkuat di Italia dan setiap pelatih iri kepada dirinya. Di tengah masa pramusim yang singkat, Juventus harus segera menemukan konsistensi karena hal itu diperlukan untuk menjalani liga yang panjang serta menghadapi Barcelona, pekan depan,” ucap Del Piero dikutip La Gazzetta dello Sport.
Alternatif gol
Di sisi lain, Barcelona juga mengandalkan pemain muda ketika menumbangkan Ferencvaros, 5-1, di Stadion Camp Nou. Kelima gol ”El Barca” dicetak oleh lima pemain berbeda, termasuk dua pemain berusia belasan tahun, Ansu Fati (17) dan Pedri (17). Ketajaman keduanya membuat Pelatih Barcelona Ronald Koeman memiliki alternatif pencipta gol selain sang kapten, Messi.
Fati bahkan mencatatkan sejarah baru yang tidak dimiliki Messi. Pemain tim nasional Spanyol itu menjadi pemain pertama yang mampu mencetak lebih dari satu gol di Liga Champions sebelum berusia 18 tahun. Sejak menjalani debut musim lalu, Fati telah menyumbangkan dua gol bagi Barcelona.
”Saya senang para pemain muda mampu tampil tajam dan menyumbangkan gol. Saya akan terus memberikan mereka menit bermain sehingga mereka bisa menemukan ritme bermain di dalam skuad dan membantu tim meraih prestasi pada musim ini,” ujar Koeman.
Tidak hanya dua pemain depan, Koeman juga akan memberikan kepercayaan kepada bek muda, Ronald Araujo (21), ketika datang ke Turin untuk menghadapi Juventus pada laga kedua, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. Hal itu disebabkan bek senior Gerard Pique menerima kartu merah pada pertandingan melawan Ferencvaros. (REUTERS)