Debut Thomas Partey berakhir dengan kemenangan dramatis Arsenal atas Rapid Vienna pada Liga Europa, Jumat dini hari WIB. Dominasi Partey di lini tengah membuatnya menjadi harapan besar Arsenal di sisa musim ini.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
VIENNA, JUMAT — Thomas Partey tampil mengesankan dalam debutnya bersama Arsenal di Liga Europa. Gelandang asal Ghana ini sukses mengambil peran jenderal lapangan tengah ”Si Meriam”. Debut dominannya berakhir klimaks dengan mengantar Arsenal membalikkan keadaan atas Rapid Vienna.
Arsenal memastikan tiga poin dalam laga pembuka Grup B Liga Europa lewat kemenangan atas tuan rumah Rapid Vienna, 2-1, Jumat (23/10/2020) dini hari WIB, di Stadion Allianz. Kemenangan itu diraih susah payah oleh Arsenal asuhan Mikel Arteta setelah tertinggal lebih dulu pada awal babak kedua.
Penyerang tuan rumah Taxiarchis Fountas membuka keunggulan terlebih dulu pada menit ke-51. Fountas memanfaatkan blunder kiper Arsenal, Bernd Leno, yang salah mengumpan kepada pemain lawan.
Tertinggal 0-1, Arteta baru berinisiatif memasukkan pemain kuncinya, Pierre-Emerick Aubameyang dan Hector Bellerin. Mereka menggantikan Eddie Nketiah dan Cedric Soares yang tampil kurang menggigit sejak awal laga.
Hasilnya langsung terlihat. Serangan Arsenal yang dipimpin oleh Partey di lini tengah jadi lebih mengalir. Tidak lama berselang, mereka membalikkan keadaan dengan dua gol dalam lima menit. Gol pertama Arsenal dicetak David Luiz lewat sundulan dari bola mati, disusul gol Aubameyang yang memanfaatkan umpan silang Bellerin.
Menjaga kestabilan
Meski tidak terlibat langsung dalam gol, Arteta menilai kebangkitan timnya merupakan peran besar dari Partey. ”Saya pikir dia menahan lini tengah sendirian pada babak kedua. Jadi, kami bisa bermain lebih terbuka dan menghasilkan peluang,” kata manajer asal Spanyol tersebut, selepas laga itu.
Partey, yang pertama kali dipercaya tampil sejak menit awal, begitu solid sepanjang pertandingan. Dia bisa menjaga kestabilan transisi permainan Arsenal dari lini tengah. Dia membantu mencegah serangan balik musuh sekaligus menjadi titik awal fondasi serangan Si Meriam.
Dia menahan lini tengah sendirian pada babak kedua. Jadi, kami bisa bermain lebih terbuka dan menghasilkan peluang.
Statistik membuktikan dominasinya. Penyerang berbadan atletis itu menjadi yang terbanyak dalam tekel (5 kali), duel udara (4 kali), merebut bola (8 kali), dan juga umpan di separuh lapangan lawan (50 kali).
Selain itu, dia membuat 83 umpan sukses dengan keberhasilan mencapai 90,2 persen. Umpan-umpan akurat ini yang membuat tim asal London bisa menguasai pertandingan hingga 66 persen.
Debut ini seperti memperlihatkan Arsenal tidak salah menghadirkan Partey. Adapun sang pemain didatangkan dari Atletico Madrid pada jendela transfer musim panas kemarin dengan menebus klausul pelepasan sebesar 45 juta poundsterling atau Rp 864 miliar.
Partey pun tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Sang gelandang jangkar itu mulai terbiasa dengan gaya bermain ala Arteta yang memulai serangan dari bawah. ”Dia fantastis malam ini dan masih banyak lagi yang akan datang dari dirinya,” ujar Arteta.
Arsenal cukup beruntung bisa membawa pulang poin penuh. Pada 60 menit awal laga, permainan mereka tidak berkembang dengan formasi 4-4-2. Kehadiran dua striker, Nketiah dan Alexandre Lacazette, kurang berguna karena kreativitas minim. Serangan mereka monoton, selalu berawal dari sayap. Strategi itu berhasil dibaca skuad Vienna.
Justru, tuan rumah yang sering kali merepotkan Arsenal dengan serangan balik cepatnya. Rapid Vienna dengan trio striker Fountas-Ritzmaizer-Kara sering mengajak duo bek Arsenal beradu lari. Sayangnya, hanya sedikit di antaranya yang berubah jadi peluang matang.
Pelatih Rapid Vienna Dietmar Kühbauer menilai, timnya pantas mendapat poin dari laga ini. ”Saya sangat bangga. (Seharusnya) kami tidak melupakan siapa yang kami lawan. Arsenal punya kualitas (membalikkan keadaan). Saya berharap penampilan ini menjadi sinyal kami dapat bersaing dengan lawan mana pun,” ucapnya.
Setelah menggunakan formasi 4-3-3 di setengah jam terakhir, Aubameyang dan rekan-rekan baru bisa menemukan ritmenya. Menurut Luiz, mereka beruntung bisa mendapat kesempatan membalas gol dengan cepat. Respons itu yang membuat Arsenal tidak pulang dengan tangan hampa. ”Ini pertandingan berat melawan tim yang hebat,” sebut Luiz. (AP/REUTERS)