AC Milan melanjutkan tren kemenangan setelah mampu mengalahkan Celtic di pekan pembuka Liga Europa musim ini, Jumat dini hari WIB. Milan menyamai catatan rekor klub yang bertahan selama 56 tahun.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
GLASGOW, JUMAT — Penguasa Liga Skotlandia dalam sembilan musim terakhir, Glasgow Celtic, belum mampu mengimbangi keperkasaan AC Milan di laga pembuka Grup H Liga Europa, Jumat (23/10/2020) dini hari WIB, di Stadion Celtic Park. Kemenangan 3-1 atas Celtic membuat Milan meraih hasil sempurna di lima laga awal musim ini.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli tidak sedikitpun menganggap remeh Celtic. Meskipun Celtic belum pernah menang atas Milan dalam pertemuan kedua tim di kompetisi antarklub Eropa selama 13 musim terakhir, Pioli tetap menurunkan para pemain utamanya pada daftar 11 pemain mula pada laga itu.
Penyerang veteran, Zlatan Ibrahimovic, dipasang sebagai penyerang tengah. Kemudian, kuartet lini belakang tetap diisi Theo Hernandez, Simon Kjaer, Alessandro Romanogli, dan Diogo Dalot. Franck Kessie menjadi pemimpin di lapangan tengah tim berjuluk ”Si Merah Hitam” itu. Kemudian, kiper tim nasional Italia, Gianluigi Donnarumma, diturunkan sebagai penjaga gawang.
Kehadiran para pemain utama itu membuat Milan bermain lebih tenang. Meskipun Celtic selalu berusaha menekan, Milan mampu bermain lebih efektif.
”Kami memiliki skuad yang memadukan pemain berpengalaman dan pemain muda. Saya senang dengan sikap seluruh pemain yang selalu menganggap setiap pertandingan penting sehingga kami mampu tampil maksimal,” ujar Pioli seusai laga itu seperti dilansir laman resmi UEFA.
Gol-gol perdana pemain Milan
Selama 90 menit, Celtic melakukan sembilan kali tembakan, sedangkan Milan hanya menciptakan tiga tembakan yang seluruhnya berujung gol bagi tim tamu. Ketiga gol Milan itu menjadi catatan gol perdana bagi tiga pencetak gol tersebut.
Gol pertama diciptakan oleh gelandang, Raden Krunic, ketika laga baru berjalan 14 menit. Kemudian, Milan memperbesar keunggulan 3 menit sebelum turun minum lewat sepakan pemain pinjaman dari Real Madrid, Brahim Diaz.
Pioli membawa Milan menyamai rekor klub yang telah bertahan selama 56 tahun. Rekor itu ialah mencetak lebih dari dua gol dalam 10 laga beruntun.
Celtic memang sempat memperkecil kedudukan lewat gol yang diciptakan Mohamed Elyounoussi di menit ke-76. Akan tetapi, Milan mampu memastikan kemenangannya setelah penyerang sayap baru, Jens Petter Hauge, mencetak gol pemungkas pada laga itu di menit akhir.
”Kami sedikit lengah di babak kedua. Akan tetapi, kemenangan ini adalah modal penting untuk memberikan kepercayaan diri menjalani laga selanjutnya di musim ini,” kata Pioli, pelatih Milan berusia 55 tahun.
Kemenangan atas Celtic menambah raihan tiga poin Milan menjadi lima laga di awal musim 2020-2021. Sebelumnya, Si Merah Hitam telah meraih empat kemenangan di empat pertandingan awal liga, termasuk mengalahkan rival sekotanya, Inter Milan, 2-1, akhir pekan lalu.
Selain itu, Pioli juga membawa Milan menyamai rekor klub yang telah bertahan selama 56 tahun. Rekor itu ialah mencetak lebih dari dua gol dalam 10 laga beruntun. Capaian itu pernah diciptakan Milan di awal musim 1954-1955 silam.
Menurut Kessie, kemenangan beruntun di awal perjalanan musim ini merupakan buah dari kerja keras yang ditampilkan skuad Milan di setiap sesi latihan. Ia pun senang dengan pendekatan yang dilakukan Pioli untuk membuat seluruh pemain Milan bersatu sebagai sebuah keluarga.
”Hasil baik di awal musim adalah momen positif bagi Milan. Kami berambisi untuk terus menjaga momentum kemenangan ini,” ucap Kessie.
Adapun Celtic menjalani dua laga beruntun dengan kekalahan. Pada derbi ”Old Firm” melawan Glasgow Rangers, Sabtu (17/10/2020), Celtic harus mengakui keunggulan sang rival sekota dengan kedudukan 0-2. Hasil itu membuat Celtic tertinggal empat poin dari Rangers yang menguasai klasemen sementara liga di pekan ke-11.
Dalam laga melawan Milan, Pelatih Celtic Neil Lennon menilai tim asuhannya telah bermain lebih baik dibandingkan ketika tumbang dari Rangers. ”Kami pantas mendapatkan hasil lebih baik di pertandingan melawan Milan ini. Kami memulai laga dengan baik, tetapi gol pembuka Milan mengubah ritme pertandingan,” kata Lennon.
Kemenangan AS Roma
Duta Liga Italia lain, AS Roma, mampu mencuri kemenangan dari kandang wakil Swiss, Young Boys. Meskipun sempat tertinggal lewat sepakan penalti penyerang Young Boys, Jean-Pierre Nsame, di babak pertama, tim berjuluk ”Serigala” itu mampu bangkit di paruh kedua.
Sepasang gol dalam waktu 5 menit cukup untuk membuka perjalanan Roma di Liga Europa musim ini dengan kemenangan 2-1. Dua gol Roma dicetak pemain sayap, Bruno Peres, di menit ke-69 serta bek baru, Marash Kumbulla, di menit ke-74.
Sementara itu, Napoli gagal melanjutkan permainan briliannya seperti saat menghancurkan Atalanta 4-1 di pekan keempat Liga Italia, 17 Oktober lalu. Meskipun menguasai pertandingan, Napoli takluk 0-1 dari klub Belanda, AZ Alkmaar, di rumahnya sendiri, Stadion San Paolo.
Alkmaar mencetak gol lewat skema serangan balik ketika babak kedua baru berjalan 10 menit. Sepakan penyerangnya, Dani de Wit, sudah cukup bagi Alkmaar untuk membawa pulang tiga poin.
Pelatih Napoli Gennaro Gattuso kesal dengan skor akhir pertandingan itu. ”Kami sangat menguasai laga. Penguasaan bola dan penciptaan peluang kami jauh lebih unggul dibandingkan dengan mereka. Namun, inilah harga mahal yang harus kami terima apabila gagal memanfaatkan peluang menjadi gol,” ujar Gattuso dikutip La Gazzetta dello Sport. (REUTERS)