Tim Donald Trump mengklaim 2,5 juta sukarelawan mendatangi pemilih setiap pekan. Biden mengandalkan kampanye di televisi dan radio dengan anggaran ratusan juta dollar AS.
Oleh
kris mada
·3 menit baca
WASHINGTON DC, KAMIS — Calon presiden petahana pada pemilu Amerika Serikat 2020, Donald Trump, dan tim pemenangannya berkeliling menemui para pemilih.
Penantang utamanya, Joe Biden, membanjiri pemilih dengan iklan bernilai ratusan juta dollar AS. Republikan mengklaim 2,5 juta sukarelawan akan mendatangi rumah-rumah pemilih setiap pekan.
”Kami merasa sangat optimistis dan hal ini berdasarkan data, bukan main perasaan,” kata Ketua Tim Pemenangan Trump, Bill Stepien.
Trump juga rutin menemui para pemilih. Sejak Sabtu (17/10/2020) sampai Rabu (21/10), ia bertemu pemilih di beberapa negara bagian, seperti Arizona dan Pennsylvania, yang belum jelas akan dimenangi dirinya atau Biden.
Kala Trump berkeliling, Biden tetap tinggal di rumahnya di Delaware untuk mempersiapkan debat terakhir dengan Trump, Kamis (22/10) malam waktu Washington DC atau Jumat pagi WIB. Selain menghadapi debat, Biden juga merekam beberapa wawancara dan menyapa pendukung secara daring.
Biden juga menyapa para pemilih lewat iklan di berbagai siaran olahraga yang disimak total puluhan juta orang di berbagai penjuru AS. Ia menghabiskan lebih dari 40 juta dollar AS untuk mengangkat isu pandemi Covid-19. Bagi banyak warga, penanganan pandemi menjadi masalah terpenting.
Iklan dan debat ditayangkan kala 42 juta pemilih memberi suara melalui pemilihan pendahuluan, baik dengan datang ke tempat pemungutan suara maupun lewat pos. Di seluruh AS, hampir 80 juta surat suara dikirimkan kepada pemilih. Jumlah pemilih yang telah memberikan suara melebihi 30 persen dalam pemilu tahun 2016 yang totalnya hampir 128 juta orang.
Harian The New York Timesmelaporkan, iklan di televisi dan radio menjadi penting pada 2020. Sebab, pandemi membuat lebih banyak orang menyaksikan televisi gara-gara lebih banyak di rumah. Perusahaan peneliti media, Kantar/CMAG, mencatat, Biden dan Demokrat telah membukukan pesanan 177,6 juta dollar AS untuk membeli waktu siaran iklan sejak pekan kedua Oktober 2020 sampai 3 November 2020.
Sebaliknya, Trump-Republikan memesan 92,2 juta dollar AS. Jumlah itu relatif kecil apabila dibandingkan dengan total yang dihabiskan Biden-Trump sepanjang kampanye.
Sejak 2016, Trump menghabiskan sedikitnya 1 miliar dollar AS untuk kampanye. Mayoritas dihabiskan untuk sebelum ia benar-benar punya pesaing. Bahkan, jutaan dollar AS dihabiskan untuk perusahaan atau kepentingan tim pemenangannya.
Isu kampanye
Sejumlah penasihat meminta Trump mengubah perilaku agresif dalam menarik simpati pemilih. Tidak diketahui apakah Trump akan mendengarkan nasihat itu.
Tokoh Republikan dan mantan penasihat George Bush, Karl Rove, menyarankan Trump agar lebih baik fokus pada isu ekonomi dibandingkan dengan mendorong skandal yang diduga melibatkan Hunter Biden, putra Joe Biden.
Itu karena, isu ekonomi lebih penting bagi pemilih mengambang. Perebutan pemilih mengambang amat penting karena masih ada sejumlah negara bagian yang belum jelas bisa dimenangi Biden atau Trump.
Beberapa negara bagian yang dimenangi Trump pada 2016 kini berstatus mengambang. ”Dia mungkin menang walau sangat sulit,” kata salah seorang anggota Badan Pemenangan Pemilu Republikan, Whit Ayres.
Anggota Bappilu Demokrat, Paul Maslin, menyebutkan bahwa Trump butuh kemenangan di salah satu dari tiga wilayah ini: Pennsylvania, Wisconsin, atau Michigan. ”Saya tidak melihat Trump punya peluang,” ujarnya.
Dalam jajak pendapat oleh Fox News, media yang condong ke Trump dan Republikan, terungkap bahwa Michigan lebih berpeluang dimenangi Biden. Sementara di Pennsylvania dan Ohio, keunggulan Biden atas Trump terus menipis.
Adapun di Wisconsin, Biden hanya unggul 1 poin di atas ambang toleransi kesalahan sebesar 3 persen. Pada pemilu 2016, Trump tidak menang besar di Pennsylvania dan Wisconsin.
Walakin, keunggulan di negara-negara bagian yang mengambang itu membantu Trump memenangi pilpres AS. Salah satu negara bagian yang penting bagi Biden-Trump adalah Florida dengan 29 suara perwakilan.
Setiap capres AS harus meraih sekurangnya 270 dari 538 suara perwakilan. Suara diraih lewat kemenangan di setiap daerah pemilihan di negara bagian. (AP/REUTERS)