Menabung bisa dilakukan setiap saat tanpa harus menunggu kita kaya atau kelebihan dana. Perilaku menabung tidak terkait dengan memiliki uang banyak atau sedikit.
Oleh
AGUS SUGIARTO, Otoritas Jasa Keuangan
·4 menit baca
Sumpah Pemuda yang kita peringati pada 28 Oktober setiap tahunnya selalu mengingatkan betapa dalam makna arti sumpah pemuda tersebut. Di balik cita-cita para pemuda mengenai ”tanah air Indonesia”, ”bangsa Indonesia”, dan ”bahasa Indonesia”, ada keyakinan para pemuda untuk memiliki ”rumah” yang disebut dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
NKRI telah berdiri, tetap kita jaga sebagai harga mati dan terus kita bangun. Sembari membangun negeri, anak muda era kini juga harus mempersiapkan kemerdekaan pribadi agar di masa depan memiliki kemandirian ekonomi.
Untuk itu, selain berkarya dengan etos kerja yang baik, budaya menabung perlu dihidupi para pemuda sejak dini.
Menabung mengajarkan filosofi kehidupan yang lebih baik. Dengan menabung, kita mendisiplinkan diri untuk mengumpulkan uang sedikit demi sedikit guna memenuhi kebutuhan di masa depan.
Dengan filosofi seperti ini, menabung bisa dilakukan setiap saat tanpa harus menunggu kita kaya atau kelebihan dana. Perilaku menabung bukan terkait dengan memiliki uang yang banyak atau sedikit. Kebiasaan menabung ini sangat tergantung pada kemauan dan niat seseorang untuk menyisihkan sebagian uangnya guna mewujudkan keinginan masa depan yang terencana.
Menabung memberikan manfaat yang sangat besar. Pertama, membuka wawasan seseorang untuk melatih dan mengatur keuangan dengan lebih baik sehingga uang yang dimilikinya dapat dikelola secara tepat dan bijaksana.
Kedua, mewujudkan keinginan seseorang untuk memiliki sesuatu atau mencapai tujuan tertentu dan keinginan tersebut hanya bisa dilakukan dengan cara menabung. Misalnya, untuk keperluan liburan, naik haji, menikah, dan lain-lain.
Ketiga, memberikan perisai perlindungan apabila terjadi peristiwa darurat atau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi secara tiba-tiba sehingga kita sudah siap dengan cadangan dana yang ditabung.
Keempat, mengumpulkan uang muka untuk membeli rumah atau mobil karena harga rumah atau mobil cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan gaji yang diterima. Kelima, secara umum, menabung mengajarkan filosofi yang baik mengenai hidup hemat dan tidak konsumtif.
SimPel dan SiMuda
Anak muda bisa menabung dalam wujud apa saja, baik itu menabung dalam bentuk uang maupun barang. Menabung uang adalah cara yang paling gampang dan bisa dilakukan di bank, baik dalam wujud tabungan sebagai simpanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun deposito yang digunakan sebagai instrumen menyimpan uang dalam jangka menengah.
Saat ini, bank-bank banyak menawarkan beberapa jenis tabungan generik dengan persyaratan yang sederhana, fitur menarik, dan setoran awal ringan, mulai dari Rp 10.000. TabunganKu dan SimPel (Simpanan Pelajar) merupakan jenis tabungan generik yang bersifat nasional, seperti halnya Tabanas zaman dulu.
Adapun SiMuda (Simpanan Mahasiswa dan Pemuda) merupakan tabungan yang dikombinasikan dengan investasi pada instrumen reksadana (SiMuda InvestasiKu). SiMuda bisa juga dipakai sebagai uang muka untuk membeli rumah dalam jangka waktu tertentu (SiMuda RumahKu).
Saham
Menabung saham merupakan salah satu jenis tabungan yang bersifat investasi untuk tujuan jangka panjang. Melalui tabungan saham ini, kita bisa membeli saham di bursa efek mulai dari Rp 100.000 dan selanjutnya kita bisa terus melakukan pembelian saham sesuai dengan kemampuan kita. Anak muda milenial bisa memilih berbagai jenis saham perusahaan yang diinginkan. Tentu dengan harapan harga saham tersebut akan terus berlipat ganda dalam jangka panjang, selain untuk mendapatkan dividen atas investasinya pada saham tersebut.
Reksadana
Reksadana juga merupakan salah satu produk investasi yang bisa dimanfaatkan oleh pemuda atau milenial untuk mendapatkan nilai investasi yang bisa tumbuh dan berkembang dalam jangka menengah atau panjang. Persyaratan untuk menabung reksadana sekarang ini jauh lebih mudah dan sederhana, serta setoran awalnya juga ringan mulai dari Rp 100.000 saja.
Salah satu keuntungan menabung di instrumen reksadana adalah investor bisa memilih tingkat pengembalian dan risiko yang sesuai dengan keinginannya. Investor bisa memilih reksadana yang berbasis saham, pendapatan tetap, ataupun campuran.
Emas
Menabung bukan hanya dalam bentuk uang atau surat berharga saja, melainkan juga bisa dilakukan dalam bentuk yang lain. Menabung emas merupakan investasi terhadap logam mulia dalam bentuk fisik emas yang ditawarkan oleh Pegadaian ataupun perbankan syariah.
Menabung emas sama seperti menabung uang di bank, setoran uangnya bisa dilakukan secara berkala atau bisa dilakukan setiap waktu sesuai kemampuan penabung. Menabung emas juga tidak memberatkan karena bisa dimulai dengan menabung untuk membeli emas ukuran 1 gram sampai dengan 1 kilogram. Salah satu keuntungan menabung emas ini adalah harganya yang cenderung terus meningkat sepanjang waktu sehingga semakin lama semakin menguntungkan.
Rumah
Memiliki rumah merupakan suatu impian sekaligus keinginan bagi pemuda dan kaum milenial karena rumah masih dianggap sebagai simbol bahwa kita berhasil membangun keluarga yang sejahtera dan makmur. Menabung rumah sudah menjadi kewajiban bagi kita semua karena di satu sisi harga rumah terus naik sepanjang waktu.
Namun, di sisi lain, kenaikan pendapatan yang kita peroleh tidak sebanding lagi dengan kenaikan harga rumah. Oleh sebab itu, bagi sebagian besar orang, membeli rumah harus dilakukan dengan mencicil atau menabung sejak dari muda.
Selain melalui tabungan SiMuda (RumahKu), menabung rumah saat ini juga bisa dilakukan melalui Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yang dikelola oleh lembaga pemerintah, yaitu BP Tapera. Dengan hadirnya Tapera ini, sejak usia muda, seorang pegawai sudah mulai menabung secara rutin untuk mendapatkan rumah melalui skema tabungan tersebut.