Arie Kriting menilai akting para pemeran ”Pelukis Hantu” luar biasa baik. Ia tak kesulitan mengarahkan mereka saat ”shooting”. Meski muatannya tak banyak, komika dan aktor itu juga menyelipkan fenomena saat ini.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Komika dan aktor Arie Kriting (35) membuat debut penyutradaraan melalui film Pelukis Hantu. Ia sekaligus menulis naskah mengenai ketakutan yang berubah menjadi kesempatan itu. Pendekatan komedi diharapkan tak membuat penonton lupa pada tragedi yang disisipkan dalam cerita horor tersebut.
Plot simpel tentang pelukis amatir yang mendadak bekerja sebagai pelukis hantu itu dituturkan dalam durasi sekitar 1,5 jam. ”Sebelumnya, ia tak bisa melihat makhluk halus. Tahu-tahu, hantu-hantu bermunculan,” ujar Arie, di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Arie sangat puas dengan akting bintang-bintang seperti Abdur Arsyad, Aida Nurmala, Hifdzi Khoir, dan Soleh Solihun. Mereka mampu menyeimbangkan komedi, horor, dan drama. ”Saya juga tak perlu menyangsikan kemampuan komika-komika yang terlibat. Sesuai imajinasi saya,” ujarnya.
Arie pun terkejut dengan kemampuan para aktris, seperti Michelle Ziudith, Rebecca Klopper, dan Allysa Daguise, yang merespons umpan-umpan kelucuan. Ia menerapkan rumus tragedi dipadukan momentum untuk menghasilkan komedi. Film tersebut bisa disaksikan lewat Disney + Hotstar.
Gagasan untuk memproduksi film itu sudah dicetuskan pada 2017. Penulisan naskah Pelukis Hantu dimulai pertengahan 2019. Film produksi MD Pictures tersebut mulai diproduksi delapan bulan lalu dan diluncurkan pertengahan Oktober 2020.
Arie juga menyisipkan ekspresi keresahan terhadap bangsa ini dari perspektif komedi sehingga tak menggurui. Jika dikubur, peristiwa akan terus menghantui. ”Fenomena yang dimaksud, kembalinya perhatian generasi muda, terutama mahasiswa, terhadap situasi saat ini. Meski samar, saya ingin mengingatkan,” ujarnya.