Dua pria di Malaysia mengaku polisi dan—berani-beraninya—melarikan mobil patroli dari kantor polisi. Setelah mobil patroli ditemukan lagi, diduga salah satu dari keduanya melakukan itu bentuk ”bucin” kepada pacarnya.
Oleh
KRIS MADA
·1 menit baca
Selangor
Dalam istilah kiwari, dikenal kata ”bucin” untuk menyebut orang yang rela melakukan apa pun demi menunjukkan cintanya. Istilah baru ini singkatan dari ”budak” dan “cinta”. Istilah itu mungkin tepat menggambarkan kelakuan pria di Selangor, Malaysia, ini.
Pada Sabtu (24/10/2020) malam, dua pria mengaku menjadi polisi dan mendatangi kantor polisi Seberang Perai Utara. Kantor berita Bernama melaporkan, dua pria yang tak diungkap identitasnya itu mengaku sebagai polisi pada bagian teknologi informatika dan akan memeriksa kamera di mobil.
Pengakuan mereka sangat meyakinkan sehingga keduanya bisa membawa salah satu mobil patroli dari kantor polisi—yang di Indonesia setingkat polsek—itu. Seorang sersan di polsek curiga. Mobil patroli itu tak dikembalikan setelah 1,5 jam dibawa keduanya. Dua pria itu juga tidak bisa dikontak.
Polisi pun menyebar informasi pencurian itu. Beberapa jam kemudian, Minggu dini hari, mobil patroli tersebut ditemukan di kawasan Shah Alam. Para pelaku dan seorang perempuan ditemukan dalam mobil curian itu.
Pemeriksaan sementara menunjukkan, salah satu pelaku berusaha mengesankan perempuan pacarnya itu. Ia seperti mau mengikuti tantangan yang sering diucapkan anak muda Indonesia: berapa level ”bucin”-mu?