Libur Panjang Akhir Pekan Ini, Volume Kendaraan Keluar Jakarta Diprediksi Naik 21,77 Persen
›
Libur Panjang Akhir Pekan Ini,...
Iklan
Libur Panjang Akhir Pekan Ini, Volume Kendaraan Keluar Jakarta Diprediksi Naik 21,77 Persen
Arus lalu lintas yang meninggalkan Jakarta diprediksi meningkat pada libur panjang akhir pekan ini. Puncak volume arus mudik meninggalkan Jakarta diperkirakan terjadi Rabu (28/10/2020) atau hari pertama cuti bersama.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta bakal naik 21,77 persen saat libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1412 H, dibandingkan dengan waktu normal selama pembatasan sosial berskala besar saat ini. Kondisi tersebut diperkirakan berjalan selama empat hari, Selasa-Sabtu (27-30/10/2020).
”Distribusi mayoritas lalin (lalu lintas) meninggalkan Jakarta ke arah timur, menuju Jalan Tol Trans-Jawa dan Jalan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) dan Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi), (diprediksi) sebesar 48,17 persen,” tutur Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra, dalam keterangan tertulis, Senin (26/10/2020).
Sementara itu, 28,32 persen kendaraan diperkirakan menuju arah barat, ke Banten atau Merak. Adapun 23,51 persen ke arah selatan, yang merupakan lalu lintas lokal menuju Bogor, Ciawi, dan Puncak.
Bima menuturkan, prediksi tersebut merupakan angka kumulatif lalu lintas yang meninggalkan Jakarta di sejumlah gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah barat), GT Ciawi (arah selatan), serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah timur).
Guna tetap menekan risiko penularan Covid-19 di tengah lonjakan arus lalu lintas, Jasa Marga meningkatkan pelayanan operasional dengan berpedoman pada protokol kesehatan. Dalam pelayanan transaksi, misalnya, Jasa Marga meningkatkan kapasitas layanan di GT utama dengan menyiapkan petugas mobile reader dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Selain itu, Jasa Marga juga menyiapkan GT sementara di Km 149 Gedebage Jalan Tol Padaleunyi guna mengantisipasi kepadatan keluar Cileunyi. Perusahaan pelat merah ini juga memastikan gardu transaksi beroperasi penuh, peralatan tol berfungsi 100 persen, dan genset siaga 24 jam.
Pada layanan konstruksi, Jasa Marga menghentikan pekerjaan konstruksi untuk sementara pada periode libur panjang Maulid Nabi, menyiapkan petugas yang siap 24 jam untuk pemeliharaan rutin, serta pembersihan saluran untuk meminimalkan risiko munculnya genangan air.
Bima mengatakan, Jasa Marga juga melebarkan lajur di Km 48 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang merupakan pertemuan Japek bawah dengan Japek layang. Pelebaran diterapkan pada dua sisi, baik arah Jakarta maupun Cikampek.
”Kami berharap pelebaran ini dapat mengurangi kepadatan titik pertemuan kendaraan dua ruas jalan tol tersebut,” ujar Bima.
Dalam layanan lalu lintas, Jasa Marga mengatur penempatan petugas dan penyiagaan sarana-prasarana untuk kebutuhan rekayasa lalu lintas jika dibutuhkan pada titik-titik rawan kemacetan serta memastikan kamera pemantau (CCTV), variable message sign (VMS), VMS mobile, remote traffic microwave sensor (RTMS), dan radio komunikasi berfungsi untuk memantau kondisi lalu lintas dan mempercepat penyampaian informasi.
Jasa Marga juga berkoordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan setempat dalam pelaksanaan rekayasa lalu lintas serta penyekatan kendaraan barang. Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Nomor UM.006/4/4/DRJD/2020 tanggal 22 Oktober 2020 tentang Pembatasan Operasional Angkutan Barang selama libur Panjang Maulid Nabi, penyekatan kendaraan barang dari Jakarta agar tidak melewati jalan tol dimulai 27 Oktober pukul 12.00 hingga 28 Oktober pukul 14.00. Selama itu, kendaraan barang diarahkan keluar di GT Cikarang Barat dan dipersilakan masuk lagi dari GT Palimanan.
Kami berharap pelebaran ini dapat mengurangi kepadatan titik pertemuan kendaraan dua ruas jalan tol tersebut. (Pratomo Bimawan Putra)
Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, menambahkan, puncak volume arus mudik meninggalkan Jakarta diperkirakan terjadi pada Rabu (28/10/2020) atau hari pertama cuti bersama. Sedangkan puncak arus balik kemungkinan Minggu (1/11/2020). Ia mengimbau agar para pengendara menghindari berkendara pada waktu-waktu tersebut.
Di area istirahat, Jasa Marga mengatur agar jumlah kendaraan yang bisa parkir maksimal hanya 50 persen dari kapasitas total tempat parkir sehingga risiko penularan Covid-19 bisa diminimalkan. Kepolisian terlibat untuk menjalankan rekayasa lalu lintas buka-tutup area istirahat saat antrean kendaraan timbul.
Heru meminta para pelaku perjalanan untuk membawa bekal dari rumah dan memastikan bahan bakar terisi penuh sejak awal. ”Jika harus mampir ke rest area untuk istirahat, kami imbau untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak, memilih untuk take away makanan dibandingkan dengan makan di tempat, membawa peralatan ibadah pribadi, dan tidak perlu berlama-lama di rest area,” ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan, guna mengantisipasi kemacetan akibat kenaikan volume di jalan tol, polisi menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas seperti pernah diterapkan pada libur panjang periode-periode sebelumnya.
Jika arus besar, skenario contra flow (lawan arus) diberlakukan. Jika masih belum memadai, sistem one way (satu arah) diterapkan. Namun, penerapannya hanya jika dibutuhkan.