Libur Panjang, Pemprov Jateng Akan Menggelar Tes Acak di Tempat Wisata
›
Libur Panjang, Pemprov Jateng ...
Iklan
Libur Panjang, Pemprov Jateng Akan Menggelar Tes Acak di Tempat Wisata
Pemprov Jateng akan menggelar tes usap acak di tempat-tempat wisata selama libur panjang. Petugas medis dan mobil laboratorium PCR keliling disiagakan untuk menunjang pengetesan. Masyarakat diminta tidak menghindari tes.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
SLAWI, KOMPAS — Selama libur panjang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menekan risiko penyebaran Covid-19. Salah satu antisipasi yang akan dilakukan adalah melakukan tes acak di sejumlah pintu masuk Jateng dan tempat-tempat wisata.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo seusai rapat penanganan Covid-19 rutin di Semarang, Senin (26/10/2020). Ganjar mengatakan, tes acak di tempat-tempat wisata dilakukan untuk memastikan orang-orang berwisata dalam keadaan sehat.
Untuk menunjang proses pengetesan, Pemprov Jateng akan menyiagakan mobil laboratorium reaksi rantai polimerase atau PCR berikut petugas medisnya. Selain melakukan tes acak di tempat wisata, pemerintah juga akan mengetes warga yang melintas di pintu-pintu masuk Jateng, seperti, Brebes, Banyumas, Rembang, dan Karanganyar.
”Kami akan melakukan tes acak, siapa pun tolong jangan menghindar. Kemudian, kalau Anda harus berwisata dan tempatnya ramai banget, Anda jangan masuk di situ,” ujar Ganjar dalam siaran tertulisnya.
Tak hanya itu, Ganjar juga memerintahkan pemerintah kabupaten/kota mengimbau para pengelola wisata untuk menyiapkan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan serta tanda-tanda untuk menjaga jarak. Untuk memastikan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan tersedia, Ganjar meminta dinas terkait untuk berpatroli di tempat-tempat wisata.
Kami akan melakukan tes acak, siapa pun tolong jangan menghindar. Kemudian, kalau Anda harus berwisata dan tempatnya ramai banget, Anda jangan masuk di situ.
”Kami akan melakukan patroli untuk memastikan (kesiapan sarana dan prasarana). Kalau kemudian tidak mampu, kami akan tutup sehingga tidak membahayakan mereka yang akan piknik ke tempat wisata itu,” katanya.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tegal Suharinto mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan satuan tugas khusus (satgasus) peduli Covid-19 di sejumlah tempat wisata, termasuk di obyek wisata pemandian air panas Guci. Satgasus tersebut bertugas untuk melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan.
”Sosialisasi penerapan protokol kesehatan ini akan kami lakukan di gerbang masuk obyek wisata dan di dalam obyek wisata. Jadi, mereka akan terus berkeliling untuk mengingatkan jika ada pengunjung yang tidak memakai masker atau tidak menjaga jarak,” ucap Suharinto.
Ia menambahkan, pihaknya juga tidak merekomendasikan warga lansia dan anak balita untuk berwisata selama libur panjang mendatang. Jika karena keadaan anak balita dan warga lansia terpaksa ikut ke tempat wisata, pihak pengelola telah menyediakan ruang kesehatan yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat selama anggota keluarga lain berwisata.
Tiga pos
Selain penerapan protokol kesehatan, kemacetan juga diantisipasi selama libur panjang. Polres Tegal akan mendirikan tiga pos pantau di lokasi rawan kemacetan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
”Tiga pos pantau itu terletak di pintu keluar Tol Adiwerna, pertigaan Kecamatan Lebaksiu yang mengarah ke obyek wisata Guci, serta di dalam obyek wisata Guci. Sementara itu, jumlah personel yang akan disiagakan masih kami hitung,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Tegal Komisaris Aries Heriyanto.
Pada masa libur panjang 28 Oktober-1 November, jumlah pengunjung yang berwisata ke obyek wisata Guci diperkirakan mencapai 4.000 orang per hari. Adapun pada hari-hari biasa, selama pandemi, jumlah pengunjung berkisar 700-800 orang per hari.