Presiden Joko Widodo melantik 12 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh di Istana Negara, Jakarta, Senin ini. Ke-12 dubes RI itu berasal dari berbagai kalangan, seperti politisi, diplomat, dan pejabat lain.
Oleh
FX LAKSANA AS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melantik 12 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/10/2020). Mendampingi Presiden dalam upacara itu antara lain Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Ke-12 dubes RI itu berasal dari kalangan politisi partai politik, di antaranya Roem Kono (Partai Golkar) dan Heri Akhmadi (PDI-P); diplomat yang pernah menjadi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, seperti Desra Percaya; dan diplomat lain.
Kumandang ”Indonesia Raya” mengawali upacara. Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama membacakan Keputusan Presiden Nomor 106/B Tahun 2020 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP). Nama-nama dan pos penempatannya disampaikan oleh Setya.
Ke-12 dubes RI itu di antaranya berasal dari kalangan politisi partai politik, seperti Roem Kono (Partai Golkar) dan Heri Akhmadi (PDI-P); diplomat yang pernah menjadi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri seperti Desra Percaya; dan diplomat lain.
Acara lantas dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Jokowi. Didampingi rohaniwan, semua duta besar menirukan sumpah jabatan yang diserukan Presiden. Adapun isinya adalah sebagai berikut.
”Bahwa saya, untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, akan setia kepada UUD negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara.”
Selanjutnya, ”Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jataban, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab.”
Dan, ”Bahwa saya akan melakukan dengan setia segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat dan saya akan memenuhi dengan setia segala kewajiban lain-lain yang ditanggungkan kepada saya oleh jabatan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh.”
Setelah pengambilan sumpah jataban selesai, lagu kebangsaan ”Indonesia Raya” dikumandangkan sekali lagi. Ini sekaligus menjadi proses penutup yang disusul pemberian ucapan selamat oleh Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat negara lain yang hadir.
Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jataban, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab.
Adapun nama 12 duta besar yang dilantik berikut penugasannya adalah sebagai berikut.
Daftar 12 Duta Besar Baru
Dindin Wahyudin, Dubes LBBP RI untuk Republik Senegal merangkap Republik Mali, Republik Gambia, Republik Guinea-Bissau, Republik Sierra Leone, Republik Pantai Gading, Republik Gabon, dan Republik Demokratik Kongo, berkedudukan di Dakar.
Roem Kono, Dubes LBBP RI untuk Bosnia-Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo.
Dewi Savitri Wahab, Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Denmark merangkap Republik Lituania, berkedudukan di Kopenhagen.
Nana Yuliana, Dubes LBBP RI untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Jamaika, Republik Dominika, dan Haiti, berkedudukan di Havana.
Heri Akhmadi, Dubes LBBP RI untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia, berkedudukan di Tokyo.
Elmar Iwan Lubis, Dubes LBBP RI untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad.
Iwan Bogananta, Dubes LBBP RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Macedonia, berkedudukan di Sofia.
Jose Antonio Morato Tavares, Dubes LBBP RI untuk Federasi Rusia merangkap Belarus, berkedudukan di Moskwa.
Desra Percaya, Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional (IMO), berkedudukan di London.
Chalief Akbar Tjandraningrat, Dubes LBBP RI untuk Republik Rakyat Aljazair, berkedudukan di Alger.
Lutfi Rauf, Dubes LBBP RI untuk Republik Arab Mesir, berkedudukan di Kairo.
Rachmat Budiman, Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP, berkedudukan di Bangkok.