logo Kompas.id
Ketersediaan Air...
Iklan

Ketersediaan Air Bersih Terancam, Maksimalkan Penyerapan Air Hujan

Krisis air bersih yang mengancam sejumlah daerah agar disiasati dengan memanfaatkan penyimpanan curah hujan yang melimpah ke dalam waduk.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/X7HDvSajZBZYGWbEcnVsnD3UM6E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F3e2a075f-9279-42a6-abae-ddda5f65863c_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara ekskavator yang dikerahkan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta untuk mengeruk sedimentasi di Waduk Ria Rio, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (12/10/2020). Kedalaman Waduk Ria Rio semestinya 5-6 meter, tetapi karena sedimentasi, beberapa bagian kedalamannya tinggal 1 meter. Pada Februari 2020, terjadi genangan di sekitar waduk karena tidak bisa menampung air akibat curah hujan berkepanjangan.

JAKARTA, KOMPAS — Krisis ketersediaan air bersih mengancam masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan, Pulau Jawa diprediksi akan mengalami kelangkaan air bersih pada 2040. Kondisi ini perlu diantisipasi, salah satunya dengan memperbanyak tampungan air hujan melalui waduk muara.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto mengatakan, ancaman kelangkaan air menjadi ironi di tengah curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia dengan rata-rata 2.000-3.000 milimeter per tahun. Karena itu, perencanaan pembangunan nasional terkait infrastruktur tampungan air perlu diperkuat, terutama di kawasan yang padat penduduk.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000