logo Kompas.id
Jeritan Pencinta Komodo Flores...
Iklan

Jeritan Pencinta Komodo Flores Tenggelam di Balik Argumentasi Analisis Iptek

Masyarakat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, memiliki sikap pro-kontra atas pembangunan penataan kawasan itu.

Oleh
Kornelis Kewa Ama
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UC9MZQ_RQvfay4bxjZUlt1Ud21I=/1024x900/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201028kord-komodo-hadang-truk_1603875138.jpg
DOKUMENTASI PEKERJA PROYEK PULAU RINCA

Seekor komodo menghadang truk di Lembah Loh Buaya, Pulau Rinca, saat pekerja proyek melewati areal komodo, Sabtu (24/10/2020).

LABUAN BAJO, KOMPAS — Masyarakat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, memiliki sikap pro-kontra atas pembangunan penataan kawasan itu. Sebagian warga menolak penataan kawasan pariwisata tersebut, bahkan  menyurati UNESCO, meminta kehadiran lembaga internasional itu. Pemerintah berdalih, penataan tersebut sesuai status pariwisata premium dengan kajian yang komprehensif.

Latif (35), pemandu wisata di dalam Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat, begitu resah menyaksikan kendaaraan truk membawa material bangunan memasuki Pulau Rinca, dan saat ini sedang bergeser ke Pulau Padar, dan menurut rencana akan masuk pulau di Pulau Komodo.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000