Libur Panjang, Aktivitas di Bandara SMB II Palembang Meningkat
›
Libur Panjang, Aktivitas di...
Iklan
Libur Panjang, Aktivitas di Bandara SMB II Palembang Meningkat
Jelang liburan, jumlah penumpang yang melintasi Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang diprediksi meningkat hingga 13 persen dibanding hari biasa di masa pandemi.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG,KOMPAS — Memasuki libur panjang pekan ini, jumlah penumpang yang melintas di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang mulai meningkat. Angkasa Pura II memprediksi peningkatan jumlah penumpang mencapai 13 persen. Peningkatan ini diharapkan menjadi pengungkit di tengah lesunya kondisi penerbangan sepanjang masa pandemi.
Eksekutif General Manager Angkasa Pura II Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Tommy Arisdianto, Rabu (28/10/2020), mengemukakan, peningkatan sudah mulai dirasakan sejak empat hari yang lalu. Saat itu jumlah penumpang yang melewati Bandara SMB II mencapai 3.350 penumpang. Adapun pada hari biasa di masa pandemi ini jumlah penumpang sekitar 2.700 orang per hari.
”Kemungkinan saat itu sudah banyak orang yang mengambil cuti lebih awal,” ucapnya. Hari selanjutnya, lalu lintas cenderung stagnan di kisaran 3.000 sampai 3.100 penumpang per hari.
Pihaknya memprediksi pengguna pesawat akan bertambah akhir pekan depan. ”Kemungkinan peningkatan penggunaan pesawat akan terjadi pada Minggu mendatang atau pada saat arus balik,” lanjutnya. Meskipun demikian, jumlah itu belum melampaui jumlah penumpang sebelum pandemi yang bisa mencapai 10.000 orang per hari.
Kemungkinan peningkatan penggunaan pesawat akan terjadi pada Minggu mendatang atau pada saat arus balik.
Keberangkatan penumpang dari Palembang sebagian besar menuju Jakarta dengan 11 penerbangan per hari. Sisanya menyebar di Medan, Padang, Batam, Pangkal Pinang, Pekanbaru, dan Bandung.
Mengantisipasi lonjakan penumpang di masa libur panjang, kata Tommy, pihaknya sudah menyiapkan beragam perangkat agar kawasan bandara tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya, kewajiban setiap petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap, pengaturan jaga jarak, dan penyediaan alat cuci tangan di setiap sudut strategis bandara.
Selain itu, ujar Tommy, pihaknya juga telah menyiapkan tempat tes cepat (rapid test) di area Sky Bridgeyang menghubungkan bandara dengan Stasiun Kereta Ringan (LRT) Bandara SMB II. Di sana, setiap orang dapat menjalani tes cepat dengan tarif sebesar Rp 85.000. ”Prosesnya pun hanya 15 menit,” ucapnya.
Selain itu, dia mengimbau masyarakat datang ke badara dua jam lebih awal karena selain tes cepat, ada sejumlah tahapan pemeriksaan yang harus dilalui setiap penumpang. ”Namun, kini banyak penumpang yang sudah memahami tahapan tersebut sehingga mereka datang lebih awal dari jam keberangkatan,” ujar Tommy.
Angin segar
Peningkatan penumpang di masa libur panjang ini menjadi angin segar mengingat selama pandemi jumlah penumpang yang melintasi bandara hanya berkisar 2.000-2.500 penumpang per hari. Atas kondisi tersebut, hingga akhir Desember 2020, Tommy memprediksi jumlah penumpang rute domestik yang melintasi Bandara SMB II hanya 1.322.242 orang, turun sekitar 64,8 persen dibandingkan penumpang hingga akhir tahun lalu, yakni 3.765.462 orang.
Adapun untuk penerbangan internasional jumlah penumpang yang melintasi Bandara SMB II Palembang hingga akhir tahun 2020 diprediksi hanya 44.111 orang, turun 82,7 persen dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 256.253.
Adapun frekuensi penerbangan di SMB II saat ini sekitar 46 penerbangan per hari. Jumlah itu turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 107 pergerakan pesawat per hari. ”Memang pandemi sangat berdampak terhadap situasi saat ini. Namun, saat ini ada tren peningkatan dan harapannya akan terus membaik,” tuturnya.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Komisaris Besar Juni mengatakan, menjelang libur panjang, penjagaan di ruas tol dan lintas timur Sumatera akan diperketat. Aktivitas di dua jalur tersebut diprediksi meningkat seiring libur panjang.
Pihaknya telah menyiagakan personel di sejumlah tempat. Di tol, sebanyak 20 personel Lantas Polda Sumsel ditugaskan untuk melakukan penjagaan. ”Nantinya jumlah personel bisa ditambah sesuai kebutuhan di lapangan. Penjagaan juga akan diperkuat dengan personel di jajaran polres,” katanya.
Selain di jalan tol, ujar Juni, pihaknya juga akan melakukan penjagaan di pintu-pintu masuk Sumsel yang berbatasan dengan provinsi tetangga, seperti Jambi, Bengkulu, dan Lampung. Penjagaan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan pengendara di jalan lintas Sumatera yang berpotensi menjadi simpul kemacetan.