Real Madrid membutuhkan waktu enam menit pada pengujung laga kontra Borussia Moenchengladbach untuk mencetak dua gol dan menghindari kekalahan. Mereka selamat, tetapi perjalanan di Grup B Liga Champions masih berat.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
MOENCHENGLADBACH, RABU — Real Madrid nyaris menelan kekalahan lagi saat bertandang melawan Borussia Muenchengladbach pada laga kedua penyisihan Grup B Liga Champions di Stadion Borussia Park, Rabu (28/10/2020) dini hari WIB. Namun, Real masih memiliki mentalitas juara yang membuat laga itu berakhir imbang 2-2 dan mereka bisa meraih satu poin.
Gladbach berhasil merepotkan Real sejak awal laga dengan pola pertahanan yang sangat rapat. Mereka membiarkan Real mengendalikan permainan dan memiliki penguasaan bola hingga 64 persen, tetapi mampu membangun serangan yang lebih efektif begitu mendapatkan bola.
Tentu menyenangkan bisa mencetak dua gol pertama ke gawang Real Madrid, tetapi saya lebih berharap bisa meraih tiga poin.
Tim tuan rumah kemudian bisa unggul lebih dulu melalui dua gol Marcus Thuram yang dicetak pada menit ke-33 dan ke-58. Anak dari eks pemain Perancis, Lilian Thuram, ini mencetak dua gol pertamanya di ajang Liga Champions. ”Tentu menyenangkan bisa mencetak dua gol pertama ke gawang Real Madrid, tetapi saya lebih berharap bisa meraih tiga poin,” kata Thuram dikutip UEFA.
Dua gol Thuram itu akhirnya gagal membuat Gladbach memenangi laga tersebut ketika Real mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 hanya dalam waktu enam menit pada pengujung laga. Gol pertama Real dicetak Karim Benzema yang mendapat umpan dari Casemiro pada menit ke-87. Sementara Casemiro mencetak gol kedua Real pada menit ke-90+3.
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengatakan, hasil imbang itu bukan sesuatu yang membuat mereka lega. ”Ini adalah hasil yang layak karena kami mendapat lawan yang selalu menyulitkan Real dalam dua atau tiga pertemuan terakhir. Namun, kami tidak panik dan bermain dengan karakter kami,” ujarnya.
Sejarah mencatat bahwa Real selalu kesulitan di kandang Gladbach. Dalam dua laga tandang sebelumnya melawan Gladbach pada tahun 1976 dan 1985, Real tidak pernah menang. Kedua tim terakhir kali bertemu pada babak 16 besar Piala UEFA 1985, Gladbach menang 5-1 pada laga pertama, tetapi Real bisa menang 4-0 pada laga kedua di Madrid. Real pada saat itu bisa terus melaju dan merebut trofi.
Pelatih Borussia Moenchengladbach Marco Rose merasa kecewa karena timnya tidak mampu bertahan dengan baik hingga laga berakhir. ”Terkadang keberuntungan dibutuhkan dan kami tidak mendapatkannya,” katanya.
Rose kecewa tidak bisa menambah satu gol lagi dan mengikuti jejak Shakhtar Donetsk. Pada laga pertama Grup B, Real kalah, 2-3, dari Shakhtar di Stadion Alfredo Di Stefano. ”Namun, saya tetap bangga para pemain bisa tampil seperti ini, saya tidak bisa menyalahkan mereka atas hasil ini,” ujarnya.
Dengan hasil imbang ini, Real bisa memperoleh poin pertamanya, tetapi masih berada di dasar klasemen sementara Grup B dengan satu poin. Real masih memiliki keberuntungan karena pada laga lainnya, Shakhtar juga bermain imbang 0-0 melawan Inter Milan.
Shakhtar dan Inter pun masing-masing hanya menambah satu poin sehingga Real juga tidak tertinggal jauh di bawah. Puncak klasemen masih dikuasai Shakhtar dengan empat poin, disusul Gladbach dan Inter yang sama-sama memiliki dua poin.
Real masih memiliki kesempatan untuk berbenah dan tampil lebih baik lagi pada laga-laga berikutnya agar bisa finis minimal di peringkat kedua untuk lolos ke fase gugur. ”Selalu ada laga-laga sulit di Liga Champions. Tentu kami ingin tampil lebih baik lagi, tetapi penampilan kami malam ini sudah lumayan bagus,” kata Casemiro.
Inter juga merasakan sulitnya bertarung di Liga Champions dan kini mendapatkan hasil imbang yang kedua. Pada laga pertama, mereka ditahan imbang Gladbach, 2-2. ”Kami kecewa karena seharusnya bisa menang, tetapi ada kesadaran di dalam tim bahwa kami sudah berada di jalur yang benar,” ujar Pelatih Inter Milan Antonio Conte. (AP/AFP/REUTERS)