logo Kompas.id
Warga Bersedia Pindah dari...
Iklan

Warga Bersedia Pindah dari Bantaran Ciliwung asal Ganti Rugi Seharga Pasar

Pemerintah mematok harga ganti rugi lahan berdasarkan NJOP, padahal nilai di pasaran bisa jauh lebih tinggi. Dengan modal dari ganti rugi yang memadai, warga dapat pindah ke rumah yang layak huni di daerah lain.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mqs7dKVW5WYQtoRm72V8VFRRY8U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200924_150358_1600954604.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Bantaran Sungai Ciliwung di RW 010 Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (24/9/2020). Di seberangnya adalah bantaran yang masuk wilayah Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Keduanya tidak diturap sehingga setiap kali hujan, wilayah ini kebanjiran.

JAKARTA, KOMPAS — Warga di sejumlah wilayah Ibu Kota yang rutin terdampak banjir setiap musim hujan mengungkapkan bersedia pindah dari tempat tinggal mereka di bantaran kali. Syaratnya, pemerintah mengganti rugi rumah maupun tanah mereka seharga pasar, bukan berpatokan pada nilai jual obyek pajak atau NJOP.

Salah satu wilayah yang terbuka untuk merundingkan harga tanah adalah di RW (rukun warga) 010, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Daerah itu selalu digenangi air saat musim hujan karena bantaran Sungai Ciliwung yang mengelilingi RW tersebut belum ditanggul beton. Gara-gara RW 010, limpahan air juga melanda Kebon Baru secara umum.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000