Wisatawan Mulai Padati Tempat Wisata di Bandung Raya
›
Wisatawan Mulai Padati Tempat ...
Iklan
Wisatawan Mulai Padati Tempat Wisata di Bandung Raya
Kawasan Bandung Raya mulai dipadati pengunjung saat masa libur panjang akhir Oktober 2020 ini. Sikap disiplin pengunjung dan orang-orang di sekitar tempat wisata kini kembali diuji untuk mencegah penularan Covid-19.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Kawasan Bandung Raya mulai dipadati pengunjung saat masa libur panjang akhir Oktober 2020 ini. Sikap disiplin pengunjung dan orang-orang di sekitar tempat wisata kini kembali diuji untuk mencegah penularan Covid-19.
Kepadatan kendaraan mulai terlihat di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (28/10/2020) siang. Di beberapa titik, antrean terjadi karena banyak kendaraan keluar dan masuk lokasi wisata dan restoran. Banyak kendaraan yang melintas bernomor kendaraan luar Bandung.
Di depan lokasi wisata, beberapa petugas kepolisian ikut berjaga mengatur lalu lintas. Pembatas jalan juga diberikan untuk memastikan kendaraan mengantre sesuai lajur.
Public Relation Perisai Grup, Intania Setiati, menuturkan, peningkatan kunjungan di tempat wisata yang dikelolanya meningkat hingga 10 persen. Perisai Grup adalah pengelola wisata Farm House Susu Lembang, The Great Asia Afrika, Intania Setiati, De Ranch, dan Tahu Susu Lembang.
”Akan tetapi, peningkatan ini tidak terlihat signifikan. Kunjungan di empat tempat itu sekitar 20 persen apabila dibandingkan sebelum pandemi,” ujar Intan. Sebelum pandemi, ada 10.000 wisatawan per hari yang datang ke empat tempat wisata itu setiap akhir pekan.
Meski demikian, Intan menuturkan, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi kunjungan hingga 50 persen. Hal itu sesuai dengan imbauan Pemerintah Provinsi Jabar.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Jabar Daud Achmad menyatakan, ada delapan daerah yang menjadi pengamatan prioritas dalam libur panjang pekan ini. Daerah itu adalah Kota Cirebon, Kabupaten Karawang, Subang, Garut, Bandung, Bandung Barat, Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi.
”Kedisiplinan masyarakat mematuhi imbauan dan menerapkan protokol kesehatan adalah tameng terkuat mencegah penularan Covid-19, terutama saat libur panjang ini,” kata Daud.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga mengimbau peningkatan pengamanan destinasi wisata. Bahkan, pengetesan Covid-19 dengan tes cepat akan digelar secara acak. Warga yang terindikasi reaktif akan langsung menjalani tes usap.
Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat menuturkan, belum ada peningkatan jumlah penumpang. Hingga Rabu pukul 12.00, jumlah penumpang yang berangkat dari terminal itu kurang lebih 500 orang.
”Selama pandemi, keberangkatan dari Leuwipanjang sebanyak 1.300-1.500 penumpang per hari. Jumlahnya jauh lebih kecil ketimbang pada hari biasa, yakni 5.000-6.000 per hari,” ujarnya.