Ziyech dan Mendy membuat permainan Chelsea menyelesaikan problem keseimbangannya. Lampard bisa lebih tenang menghadapi sisa musim ini.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
KRASNODAR, KAMIS — Frank Lampard mulai menemukan keseimbangan bermain Chelsea. Sang manajer mendapatkan jawaban dari problem menyerang dan bertahan ”Si Biru” dalam diri Hakim Ziyech dan Edouar Mendy. Hal itu dibuktikan saat mereka membantai tuan rumah FC Krasnodar, 4-0.
Chelsea mengemas tiga poin saat bertandang ke markas Krasnodar pada laga kedua Grup E Liga Champions, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB, di Stadion Krasnodar. Kemenangan telak itu dipersembahkan lewat gol Callum Hudson-Odoi, Timo Werner, Hakim Ziyech, dan Christian Pulisic.
Hasil ini menjadi jawaban bagi skuad asuhan Lampard yang belakangan ini bermasalah dengan keseimbangan bermain. Pada awal musim, pertahanan mereka bermasalah. Hujan gol yang mereka buat selalu diiringi dengan jumlah gol yang masuk mengkhawatirkan.
Sementara itu, di dua laga terakhir, lini pertahanan mereka mulai stabil. Chelsea tidak kebobolan sama sekali. Namun, justru lini serang mereka bermasalah karena tidak mampu juga mencetak satu gol pun. Kedua laga teranyar mereka, sebelum ke Krasnodar, berakhiri imbang 0-0.
Pertanyaan besar itu terjawab dini hari tadi. Jawaban lini serang ada pada sosok Ziyech yang baru pertama kali bermain sejak menit pertama dengan seragam Chelsea. Selain menyumbang satu gol, penyerang sayap asal Moroko ini memberikan kreativitas di sepertiga akhir lawan.
”Ziyech bekerja keras untuk memulihkan kondisi. Saya sangat gembira mendapatkan kualitasnya di tim ini. Dia membawa kualitas dan ketenangan di lapangan. Ini performa yang sangat bagus mengingat dia sudah tidak bermain sejak Maret saat Eredivisie selesai,” kata Lampard.
Adapun sejak pindah ke Chelsea dari Ajax Amsterdam pada musim ini, Ziyech belum pernah bermain penuh. Dia sempat bermasalah dengan cedera yang diikuti dengan pemulihan kondisi cukup lama.
Di markas Krasnodar, Ziyech memperlihatkan beberapa kali tusukan dari sayap kanan, posisi aslinya. Dia pun menarik gravitasi permainan Chelsea ke sisi tersebut. Gelandang serang kreatif Kai Havertz ikut membantu Ziyech menghasilkan peluang dari kanan.
Saya sudah melihat di latihan, dia punya kualitas untuk menerima bola, menghasilkan assist dan gol. Kami telah melihat banyak hari ini. Dia akan semakin baik.
”Saya sudah melihat di latihan, dia punya kualitas untuk menerima bola, menghasilkan assist dan gol. Kami telah melihat banyak hari ini. Dia akan semakin baik,” kata sang manajer asal Inggris tersebut.
Di sisi sebaliknya, Chelsea tampaknya sudah benar-benar menemukan jawaban di lini pertahanan. Kiper baru mereka, Edouard Mendy, lagi-lagi menunjukkan kualitasnya dengan beberapa kali penyelamatan dari gempuran Krasnodar. Ini merupakan laga kebobolan ke-4 bagi Mendy dalam 5 laga pertamanya. Dari semua laga, dia baru kemasukan satu kali.
Kehadiran Mendy menjadi pembuktian bagi Lampard. Dia tidak hanya ahli mengatur serangan, tetapi juga mampu menghasilkan pertahanan kokoh bagi klub asal London tersebut.
”Sangat baik bagi saya untuk bisa menghasilkan empat laga tanpa kemasukan beruntun. Ini bukan hanya saya, melainkan juga rekan saya. Rekor ini harus terus berlanjut saya berharap bisa melakukannya lagi,” kata Mendy.
Baik Ziyech maupun Mendy akan menjadi kunci bagi Chelsea di sisa musim yang masih sangat panjang. Meskipun performa agak meragukan di awal musim, mereka kini bisa lebih tenang.
Hujan gol
Walaupun menang telak, pertandingan berlangsung alot sejak menit awal. Chelsea yang turun dengan beberapa pemain pelapis, seperti Odoi, Mateo Kovacic, dan Kurt Zouma, sempat kesulitan menghadapi agresivitas pasukan Krasnodar yang didukung langsung oleh pendukungnya.
Di menit ke-14, Chelsea membuang peluang untuk unggul cepat. Mereka mendapatkan hadiah penalti. Namun, eksekusi dari sang gelandang Jorginho membentur tiang gawang.
Penyerang andalan Chelsea Timo Werner menilai laga ini sangat berat. Timnya baru mulai menemukan temponya setelah penalti gagal tersebut. ”Mereka menghadirkan banyak masalah bagi kami. Setelah penalti, kami baru nyaman bermain di depan juga saat bertahan,” katanya.
Hasilnya jelang turun minum, tim tamu berhasil unggul lewat tendangan keras dari Odoi di dalam kotak penalti. Tendangan itu berhasil diblok kiper lawan Matvey Safonov, tetapi bola terus bergulir ke gawang.
Chelsea terus mengepung tuan rumah seusai jeda babak. Hasilnya, mereka sekali lagi mendapatkan penalti di 15 menit terakhir. Penalti itu dieksekusi dengan sempurna oleh Werner yang membuat Chelsea sukses menggandakan keunggulan.
Penalti tersebut menjadi membuka keran gol Werner dan rekan-rekan. Mereka menambah dua gol lagi di sisa waktu lewat Pulisic yang baru masuk dari bangku cadangan dan Ziyech.
Menurut Pelatih Krasnodar Murad Musaev, hasil ini memang tidak bisa dihindari karena kualitas kedalaman skuad Chelsea. Mereka punya pemain pengganti yang bisa menambah daya gedor, dengan memasukkan Pulisic, Mason Mount, dan Tammy Abraham.
”Tentu sangat sulit karena lawan bisa mengirim pemain seperti Pulisic, Mount, dan Abraham ke dalam permainan, sedangkan kami harus bermain dengan absennya cukup banyak pemain inti,” ucap Musaev. (AP/REUTERS)