Penceramah Diserang, FKUB Aceh Minta Warga Tunggu Penyelidikan Polisi
›
Penceramah Diserang, FKUB Aceh...
Iklan
Penceramah Diserang, FKUB Aceh Minta Warga Tunggu Penyelidikan Polisi
Polisi diharapkan menindak kasus itu dengan profesional dan tidak ada informasi yang ditutupi. Motif penyerangan harus dibuka ke publik supaya warga tidak menafsirkan yang lain.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Ustaz Muhammad Zaid Maulana (36), penceramah di Kabupaten Aceh Tenggara, ditikam dengan pisau oleh MA (37) saat sedang berceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Forum Kerukunan Umat Beragama Aceh meminta semua pihak menyerahkan penyelidikan kepada polisi.
Zaid diserang menggunakan pisau oleh MA, Kamis (29/10/2020) sekitar jam 21.30 malam. Saat itu Zaid sedang berada di mimbar menyampaikan ceramah di Masjid Al Husna, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan. Tiba-tiba MA menyerang Zaid. Pelaku mengayunkan pisau ke bagian leher Zaid, tetapi ditepis sehingga terkena tangan.
Zaid mengalami luka di bagian tangan. Pelaku kabur, tetapi berselang dua jam dapat ditangkap oleh polisi. Korban dan pelaku merupakan warga Kabupaten Aceh Tenggara.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh Nasir Zalba, saat dihubungi pada Jumat (30/10/2020), mengatakan, warga harus menahan diri dengan mempercayai polisi mengusut motif penyerangan.
”Kasus-kasus seperti ini memang sensitif, karena itu warga jangan terpengaruh isu-isu bohong. Kita serahkan pada polisi untuk mengusut,” kata Nasir.
Nasir berharap polisi menindak kasus itu dengan profesional dan tidak ada informasi yang ditutupi. Motif penyerangan harus dibuka ke publik supaya warga tidak menafsirkan yang lain.
Kasus-kasus seperti ini memang sensitif, karena itu warga jangan terpengaruh isu-isu bohong. Kita serahkan pada polisi untuk mengusut. (Nasir Zalba)
”Aceh Tenggara sangat heterogen, baik dari kesukuan maupunagama. Kerukunan yang terbangun selama ini harus dirawat,” kata Nasir.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Tenggara Ajun Komisaris Suparwanto mengatakan, polisi masih mendalami kasus penyerangan terhadap Ustaz Zaid. Saat ditangkap pelaku dalam keadaan mabuk.
Suparwanto mengatakan, pelaku masuk ke masjid melalui jendela yang ada di belakang mimbar sehingga sasaran langsung mengarah pada Ustaz Zaid. Pelaku sempat memegang leher korban, tetapi korban berhasil melepaskan diri.
Sekretaris Ikatan Siswa Kader Dakwa Aceh Muhammad Syarif mengatakan, dai perlu mendapat perlindungan saat mengisi acara dengan massa yang ramai. Syarif berharap kasus tersebut tidak berulang di Aceh.