Gengsi pertarungan Tyson vs Jones terancam berkurang karena sejumlah peraturan baru, mulai dari waktu ronde hanya 2 menit hingga wasit yang ekstra protektif terhadap keselamatan petinju.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
LOS ANGELES, JUMAT – Aroma penanda antiklimaks mulai tercium jelang pertarungan dua mantan juara dunia tinju yang kembali dari pensiun, Mike Tyson dan Roy Jones Jr. Laga persahabatan tersebut perlahan kehilangan gengsinya akibat sejumlah peraturan ketat untuk menjaga keselamatan mereka.
Komisi Atletik Negara Bagian California (CSAC) memutuskan, duel 8 ronde Tyson vs Jones, hanya akan berlangsung 2 menit setiap ronde. Jatah waktu itu lebih sedikit daripada pertarungan tinju biasa, 3 menit.
Pengurangan waktu ini menambah panjang daftar peraturan dalam ekshibisi. Sebelumnya, CSAC juga meminta wasit Ray Corona untuk menjaga kedua petinju. Duel ini akan dihentikan sebelum ada knock-out (KO), juga ketika salah satunya terluka.
Hal ini diragukan mengurangi gengsi duel yang akan berlangsung pada 28 November 2020, di Staples Center, Los Angeles, AS, tersebut. Kemampuan terbaik Tyson maupun Jones, seperti saat masa keemasan, akan sulit keluar dengan banyaknya peraturan.
Misalnya saja, tidak akan terlihat lagi kombinasi tinju keras Tyson yang membuat lawan terkapar. Sebelum itu terjadi, wasit akan menghentikannya lebih cepat dari biasa. Sementara itu, strategi Jones untuk menghabiskan tenaga Tyson dalam pertarungan panjang terancam gagal karena hanya punya 2 menit dengan 8 ronde.
Tyson dan Jones, dalam konferensi pers jelang duel sebulan lagi, pada Jumat (30/10/2020), mengaku tidak puas dengan peraturan terbaru itu. Sebab, waktu 2 menit setiap ronde itu biasanya dimainkan untuk laga tinju di kategori putri. Mereka merasa masih sanggup bertarung seperti biasa dan ingin peraturan yang normal.
Saya mengerti mereka punya alasan melakukan ini. Tetapi untuk Anda ketahui, bertarung dua menit adalah untuk wanita.
“Saya mengerti mereka punya alasan melakukan ini. Tetapi untuk Anda ketahui, bertarung dua menit adalah untuk wanita. Meski begitu, saya rasa komisi punya pengaruh lebih besar dan yang berhak mengambil keputusan dibandingkan saya,” kata Tyson yang dijuluki “Si Leher Beton” tersebut.
Bagi Tyson, keputusan ini sebenarnya sedikit menguntungkan dirinya. Mengingat, dalam karier bertinjunya, dia selalu menghindari pertarungan panjang. Pemegang rekor juara dunia kelas berat termuda itu tidak punya stamina kuat. Staminanya cepat terkuras seiring pukulan keras yang dihasilkan.
Jones lebih kecewa dengan peraturan itu. Dia mengaku tidak senang sama sekali. “Itu untuk wanita. Mengapa kami melakukannya hanya dua menit? Kami adalah dua petinju terbaik yang pernah melakukan olahraga ini. Dua menit tidak ada gunanya bagi saya ataupun dia,” katanya.
Walaupun mengurangi keseruan, CSAC tidak punya pilihan lain. Mereka merasa perlu menjaga keselamatan kedua mantan petinju profesional. Sebab, keduanya sudah terlalu tua untuk bertinju di level kompetitif.
Tyson sudah berusia 54 tahun. Dia bahkan sudah pensiun dari profesional sejak 2005. Sementara itu, Jones lebih muda dengan 51 tahun. Kondisinya sedikit lebih baik karena baru pensiun 2 tahun.
Pertarungan sungguhan
Meski begitu, Tyson menolak duel ini disebut bukan sungguhan. Sang mantan juara dunia sejati berjanji akan bertarung dengan keras. Sebab, dia sudah mengorbankan banyak waktu untuk latihan.
“Saya benar-benar bahagia. Ini adalah sesuatu yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya sejak saya berusia 13 tahun. Saya lebih berkembang sekarang daripada sebelumnya. Tujuan saya adalah berlaga dan melumpuhkan lawan saya,” kata petinju dengan wajah intimidatif itu.
Menurut “Si Leher Beton”, ini merupakan pertama kali beratnya mencapai 97 kilogram lagi. Terakhir kali dia seringat itu adalah saat masih remaja. “Saya dalam kondisi terbaik. Saya sedang dalam kepercayaan diri tinggi dan sudah siap melakukannya,” tambahnya.
Bagi Jones, ini bukanlah sekadar laga persahabatan sebatas reuni kedua mantan juara. Laga ini benar-benar sebuah pertarungan yang serius antara petinju yang pernah berjaya di era masing-masing.
Karena itu, mantan juara dunia di beberapa kelas itu mempersiapkan pertarungan dengan serius. Jones berlatih sama seperti ketika menghadapi laga di panggung profesional. Hal itu dilakukan karena dia akan menghadapi pukulan Tyson yang terkenal mematikan.
“Pergi ke atas ring bersama salah satu pria paling berbahaya yang ada dalam dunia tinju, pemukul paling keras dalam sejarah kelas berat, juara termuda sepanjang masa, Anda tidak akan bersiap menghadapi itu? Apakah Anda gila? Anda harus bersiap sekeras mungkin. Itulah yang saya lakukan,” ucap Jones yang lebih merendah.
Walaupun hanya persahabatan, pemenang duel ini akan mendapatkan sabuk gelar khusus, WBC Frontline Battle Belt. Laga ini akan berlangsung tanpa penonton dengan pertanding pembuka, salah satunya guard NBA Nate Robinson melawan Youtuber Jake Paul. (AP)