Pelabuhan Patimban Ditargetkan Beroperasi Akhir November
›
Pelabuhan Patimban Ditargetkan...
Iklan
Pelabuhan Patimban Ditargetkan Beroperasi Akhir November
Pemerintah menargetkan operasionalisasi secara terbatas Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, mulai pekan ketiga November 2020.
Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan tahap satu Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, akan selesai pada pekan ketiga November 2020. Selanjutnya pelabuhan ini akan beroperasi secara terbatas.
Pelabuhan Patimban menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional. Adapun total biaya investasinya mencapai Rp 43,2 triliun dengan area seluas 369 hektar dan cadangan lahan mencapai 356 hektar.
Pembangunan tahap satu menyedot anggaran sebesar Rp 14 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency. Obyek fisik yang direncanakan siap beroperasi antara lain terminal peti kemas sepanjang 150 meter, lapangan peti kemas seluas 35 hektar dengan kapasitas 250.000 TEUs (twenty-foot equivalent unit), dan terminal kendaraan seluas 300 meter dengan kapasitas 218.000 CBU (completely build up).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam lawatan kesiapan pembukaan Pelabuhan Patimban di Subang, Sabtu (31/10/2020), menuturkan, pembangunan tahap satu pelabuhan itu secara fisik akan memiliki bangunan dan kapasitas sebesar Pelabuhan Tanjung Priok. Pembangunan ditargetkan selesai pada pekan ketiga November mendatang.
”Ini tinjauan terakhir sebelum nanti kami soft opening. Pekan ketiga November, tahap satu pembangunan harusnya sudah selesai dan beroperasi secara terbatas,” kata Budi Karya Sumadi yang sempat meninjau lokasi pembangunan menggunakan kapal milik nelayan dalam siaran persnya.
Pelabuhan itu akan menjadi salah satu pelabuhan dengan penggunaan teknologi dan sistem digital dalam operasionalnya. Semua sistem akan terintegrasi secara digital dan dapat diakses secara real time sehingga proses logistik bisa lebih efisien dan tidak terjadi penumpukan. ”Nanti akan menangani terminal kendaraan serta otomotif dan bongkar muat peti kemas,” ujarnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo menambahkan, dermaga tahap satu sudah melakukan uji sandar kapal sejak awal pekan ini dengan hasil cukup memuaskan. Selanjutnya persiapan akses jalan.
”Sekarang, kami sedang melakukan persiapan untuk jalan akses sehingga nanti di pekan ketiga November Pelabuhan Patimban tahap satu sudah siap untuk beroperasi,” kata Agus.
Di sisi lain, pengembangan kawasan Patimban diharapkan bisa mendorong roda perekonomian baru di daerah Rebana (Cirebon, Subang, dan Majalengka). Saat ini, sudah ada infrastruktur pendukung, seperti Bandara Kertajati dan akses jalan tol. Pelabuhan itu juga akan mengintegrasikan kawasan ekonomi eksisting, seperti Bekasi Timur, Karawang, dan Purwakarta.