logo Kompas.id
Pusat Epidemi
Iklan

Pusat Epidemi

China berupaya sangat keras untuk menghilangkan stigma lama yang menggambarkan China sebagai sumber penularan wabah penyakit. China secara sistematis mengubah fokus sistem mitigasi bencana lebih pada upaya pencegahan.

Oleh
TRI SATYA PUTRI NAIPOSPOS
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/966uQ44ypRUYFt0CwKa1g6MrDeQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FCHINA-HEALTHSOUTHKOREA-RETURN_86905039_1580490252.jpg
REUTERS/HEO RAN

Bus-bus yang mengangkut warga Korea Selatan yang baru tiba dari kota Wuhan, pusat penyebaran virus korona tipe baru di China, meninggalkan Bandara Gimpo, Korsel, setelah mereka tiba bandara tersebut, Jumat (31/1/2020). Sejumlah negara mengevakuasi warga mereka dari Wuhan.

Sejak dulu, banyak epidemi berasal dari China dan menimbulkan stigma buruk bagi negara itu. Dua pandemi flu pada abad ke-20, yaitu flu Asia dan flu Hong Kong, berasal dari China dan meninggalkan jejak sekitar 3 juta kematian di seluruh dunia. Kemudian pada abad ke-21 muncul sindrom pernapasan akut parah (SARS), flu burung H5N1, dan sekarang Covid-19.

Penasihat perdagangan Presiden AS Donald Trump, Peter Navarro, pernah mengatakan, China adalah ”inkubator penyakit”. Sejarah China menunjukkan munculnya infeksi zoonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia), menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana praktik-praktik kesehatan masyarakat dijalankan di negara berpenduduk terpadat di dunia itu.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000