Agung Podomoro ”Gempur” Pasar Properti di Jawa Barat
›
Agung Podomoro ”Gempur” Pasar ...
Iklan
Agung Podomoro ”Gempur” Pasar Properti di Jawa Barat
Pandemi Covid-19 menjadi tantangan sekaligus peluang. Bagi pengembang, momentum ini menjadi langkah untuk diambil konsumen. Agung Podomoro Group memperlihatkan peluang investasi properti.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah penurunan daya beli masyarakat, pengembang terkemuka PT Agung Podomoro Group ”menggempur” pasar properti di wilayah Jawa Barat. Lima proyek properti yang tersebar di sejumlah daerah, dengan harga per unit mulai dari Rp 200 jutaan hingga di atas Rp 3 miliar, dijadikan andalan untuk menjaring konsumen, terutama kalangan milenial.
Kelima proyek properti tersebut adalah Kota Podomoro Tenjo (Kabupaten Bogor), Kota Kertabumi (Kabupaten Karawang), Vimala Hills Ciawi (Kabupaten Bogor), Podomoro Golf View (Cimanggis, Kabupaten Bogor), dan Podomoro Park (Bandung). Dengan berbagai luas tanah dan bangunan yang berbeda-beda setiap unitnya, Agung Podomoro Group (APG) optimistis dengan strateginya ini.
Direktur Pemasaran APG Agung Wirajaya dalam webinar ”Proyek Agung Podomoro Group Paling ’Ngegas’ di Jawa Barat”, Kamis (5/11/2020), di Jakarta, mengatakan, ”APG ingin mendukung pemerintah dalam menggerakkan kembali roda perekonomian. Kami ingin menunjukkan komitmen. Pandemi Covid-19 yang sekarang terjadi merupakan tantangan sekaligus peluang.”
APG mengakui, penjualan properti kini memang memerlukan manuver inovasi dalam memperkenalkan proyek-proyek terbaru kepada publik melalui media virtual. Protokol kesehatan mesti benar-benar dilakukan.
Menurut Agung, pertumbuhan penjualan properti kuartal III-2020 memang masih minus. Namun, ia memandang fundamental ekonomi Indonesia masih kuat dan pemerintah pun masih optimistis tahun 2021 ekonomi akan kembali tumbuh 5 persen.
Oleh sebab itu, APG tetap gencar melakukan pengembangan properti, baik yang benar-benar baru maupun pengembangan proyek yang sudah berjalan selama ini. Bahkan, ada pula proyek properti yang sudah siap serah terima pada Maret 2021.
Kota mandiri
Asisten Wakil Presiden Pemasaran Kota Podomoro Tenjo, Zaldy Wihardja, menambahkan, proyek terbaru Kota Podomoro Tenjo dibangun di lahan seluas 650 hektar. Kawasan seluas itu akan dijadikan kota mandiri.
Menurut Zaldy, APG yang selama ini dikenal sebagai pengembang properti dengan sasaran kelas menengah ke atas, kini juga menggarap proyek rumah tapak di daerah Tenjo dengan sasaran kelas yang lain sehingga mematok harga perdana sekitar Rp 200 juta per unit. Namun, tidak menutup kemungkinan, ada tipe rumah yang dibangun berkonsep rumah tumbuh premium.
”Yang pasti, fasilitas keseluruhan yang dibangun tetap merupakan standar untuk properti kelas menengah ke atas yang sangat lengkap,” ujar Zaldy.
Head of Marketing Kota Kertabumi Emi S Utomo mengatakan, ketersediaan infrastruktur yang dibangun pemerintah berupa jalan tol, stasiun kereta, pelabuhan. dan bandara yang terdapat di Karawang Barat membuat APG membidik kelas menengah ke atas.
Tidak mengherankan, harga rumahnya pun mulai Rp 1,8 miliar. Untuk luas lahan yang lebih besar, harga dipatok mulai dari Rp 3,8 miliar.
Sementara itu, kawasan elite Vimala Hills di Ciawi yang sudah banyak dihuni, kini dikembangkan kembali dengan kluster terbaru Everest dengan kisaran harga Rp 3,5 miliar per unit. Kawasan ini masih mengandalkan keasrian alam pegunungan.
Nuansa pegunungan juga menjadi andalan APG saat mengembangkan proyek hunian Podomoro Park Bandung. Hunian yang mempertahankan kontur tanah alami ini memanfaatkan keasrian alam di kawasan Pegunungan Malabar dan Patuha.
Setelah pembangunan tahap pertama terjual habis dalam waktu sekitar dua bulan, kini APG membuka kembali peluang investasi properti hunian tahap kedua dengan harga berkisar Rp 1 miliar- Rp 5 miliar.
Tak hanya itu, APG juga menawarkan peluang investasi rumah tapak di proyek Podomoro Golf View. Ini adalah kawasan perumahan yang sudah jadi. Huniannya sudah diserahterimakan sebanyak 4.000 unit sejak tahun 2019.
Rubby I Widjaja, Assistant Vice President Marketing Podomoro Golf View, mengatakan, hunian berbentuk rumah tapak di proyek tersebut kini mendapatkan respons positif dari konsumen. Setelah tipe Summer House dan Garden House, kini dibuka kembali peluang investasi untuk tipe The Cottage dengan kisaran harga Rp 900 juta. ”Kawasan ini sudah jadi, begitu pula infrastruktur penunjangnya pun sudah jadi,” kata Rubby. (OSA)