Pramono Anung: Putar-putar Gowes

Di antara kepadatan aktivitas dan acara sebagai pejabat negara, Pramono Anung menyempatkan bersepeda tiga kali dalam sepekan. Keasyikan gowes ini menyehatkan sekaligus membuatnya gembira.

KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung Wibowo

Pramono Anung (56), Sekretaris Kabinet RI, ogah terjebak rutinitas pekerjaan yang adakalanya memakan waktu sejak pagi hingga malam hari. Agar ada suasana baru dan kesegaran, suami Endang Nugrahani ini memilih berputar-putar dengan sepedanya terlebih dahulu di jalan Ibu Kota tiga kali dalam seminggu, termasuk di akhir pekan.

”Tiga kali seminggu, pagi hari, saya gowes. Rata-rata sekali jalan, (kecepatannya) bisa di atas 50 kilometer per jam. Seringnya rame-rame, tetapi adakalanya gowes sendirian. Kalau sendirian beraninya 40 km saja,” tutur Pramono terkekeh, beberapa waktu lalu.

Ia juga pernah bersepeda dengan mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin dan sejumlah direktur utama BUMN di seputar Jakarta. ”Saya pilih rute \'Tarkam Loop\' dan \'Sudirman Loop\' kalau gowes. Atau dari rumah Kemang ke Bogor, pulang pergi, atau ke Pantai Indah Kapuk 2, atau ke Sentul kilometer nol,” tambah ayah dua anak dan kakek satu cucu ini.

Rute ”Tarkam Loop” jaraknya sekitar 15 km. ”Ini rute favorit,” tambah politisi senior partai berlambang kepala banteng itu. Tarkam Loop dimulai dari Jalan Sudirman sebelum tanjakan Dukuh Atas, Jembatan Semanggi, Gedung DPR/MPR, ke Senayan, naik jembatan layang lagi menuju Gatot Subroto arah Timur, belok di Jalan Rasuna Said, dan berakhir sebelum Jembatan Kuningan.

”Di antara menteri, selain saya, juga ada yang sering gowes. Ada pak Yassona (Menkumham) dan lainnya. Tak hanya kesehatan, tetapi juga hati yang gembira,” tuturnya.