Pemerintah Amerika Serikat dan Jerman akan segera memberikan vaksin Covid-19 secara massal mulai Desember mendatang.
Oleh
Luki Aulia
·2 menit baca
WASHINGTON, MINGGU —Pemerintah Amerika Serikat dan Jerman akan segera memberikan vaksin Covid-19 secara massal mulai Desember. AS berharap sampai akhir Desember mendatang, setidaknya sudah ada 20 juta orang yang menerima vaksin. Proses vaksinasi massal ini berlomba-lomba dengan kasus Covid-19 yang bertambah dengan cepat, terutama di AS yang sudah menewaskan 255.000 orang.
Moncef Slaoui yang memimpin tim vaksin Covid-19 Pemerintah AS, Minggu (22/11/2020), berharap akan bisa segera mengirimkan vaksin ke lokasi-lokasi pemberian vaksin dalam waktu 24 jam setelah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). ”Kemungkinan bisa dimulai tanggal 11 atau 12 Desember. Mulai Januari, kira-kira akan ada 30 juta orang yang divaksin setiap bulan,” ujarnya.
Harapan serupa diungkapkan Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn. Ia optimistis vaksinasi massal di Jerman bisa dimulai bulan depan. Begitu mendapatkan persetujuan, vaksinasi bisa langsung dilakukan. Ia sudah meminta klinik-klinik penyedia vaksin di seluruh negara bagian Jerman bersiap-siap mulai pertengahan Desember.
”Lebih baik siap-siap dulu. Kami sudah mengamankan 300 juta dosis vaksin melalui Komisi Eropa, kontrak bilateral, dan cara-cara lain. Jumlah ini cukup. Bahkan, kami bisa berbagi dengan negara lain kalau perlu,” ujarnya.
Pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengingatkan, situasi pandemi Covid-19 bisa jadi akan lebih parah jika masyarakat tetap tidak mematuhi protokol kesehatan saat memasuki musim liburan Thanksgiving dan Natal. ”Kasus Covid-19 bisa jadi naik saat liburan karena banyak yang tetap bepergian. Belum lagi sudah masuk musim dingin. Kondisinya sulit,” ujarnya.
Stop penyebaran
Tim penasihat vaksin dari FDA akan bertemu pada 10 Desember mendatang untuk membahas proses persetujuan vaksin yang diklaim perusahaan farmasi Pfizer dan Moderna sudah mencapai tingkat kemanjuran sampai 95 persen. Slaoui memperkirakan, sampai Mei 2021, kemungkinan 70 persen dari total populasi AS sudah divaksin. Kalau semua sudah divaksin, virusnya tidak bisa menyebar lagi dan masyarakat bisa kembali hidup seperti sebelum pandemi Covid-19.
Fauci kembali mengingatkan hal itu hanya akan terwujud jika mayoritas penduduk sudah divaksin oleh vaksin yang terbukti sangat manjur. Tugas pemerintah tidak akan mudah untuk urusan vaksin ini karena masih ada saja yang menolak divaksin. Jajak pendapat Gallup menunjukkan, 4 dari 10 warga AS masih tidak mau divaksin.
Sampai sekarang, pemerintah belum mengumumkan siapa atau kelompok masyarakat mana yang akan menerima vaksin pertama. Yang jelas, pekerja medis yang akan diutamakan terlebih dahulu, kemudian disusul kelompok-kelompok yang lebih rentan, seperti orang tua. (REUTERS/AFP/AP)