logo Kompas.id
Kala Petani Menuai Efek...
Iklan

Kala Petani Menuai Efek Samping Kimia

Sebagian petani enggan repot meracik bahan-bahan organik. Karena ingin cara mudah dan cepat, produk kimia jadi pilihan yang tanpa disadari berimbas pada beragam efek samping.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qR3ylwbxLXXOkE_uBj3DHm8nSRc=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F6bc0fce3-c646-4c85-8790-5a8c3f8c25af_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Petani menunjukkan hama ulat yang memakan buah cabai di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi (23/11/2020). Serangan hama meningkat di tengah antusiasme petani menyambut masa panen cabai yang diiringi dengan kenaikan harga komoditas itu di pasaran.

Serangan ulat yang menggerogoti buah-buah cabai telah mendulang gelisah petani. Sungguh tak disangka, kala harga cabai terus naik hingga dua kali lipat, kini menyentuh Rp 45.000 per kilogram, petani harus merelakan sebagian buah tak dapat dipanen karena rusak.

Bisa jadi petani terlambat mengecek sejak awal di kebunnya. Saat mengetahui harga cabai di pasaran beranjak naik, petani pun bersiap memanen karena yakin inilah masa emas untuk mendapatkan untung besar. Namun, apa mau dikata sebagian buah telanjur kedapatan rusak di tanaman.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000