15.300 Petugas KPPS di Bandar Lampung Bakal Jalani Tes Cepat
›
15.300 Petugas KPPS di Bandar ...
Iklan
15.300 Petugas KPPS di Bandar Lampung Bakal Jalani Tes Cepat
Sebanyak 15.300 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di Bandar Lampung akan menjalani tes cepat mulai Kamis (26/11/2020). Tes cepat massal itu dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 15.300 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di Bandar Lampung, Lampung, akan menjalani tes cepat mulai Kamis (26/11/2020). Tes cepat massal itu dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 selama masa pilkada serentak.
Komisioner KPU Bandar Lampung Divisi Teknis Penyelenggaraan, Fery Triatmojo, menjelaskan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota bandar Lampung. Tes cepat untuk petugas KPPS akan dilakukan di 31 puskesmas di Bandar Lampung.
Untuk mencegah kerumunan, petugas sudah menjadwal waktu tes bagi petugas KPPS. Dalam sehari, petugas membatasi hanya 100-200 petugas KPPS yang akan menjalani tes cepat.
Jumlah pemilih kami batasi hanya 75 orang per jam. (Fery Triatmojo)
Selain menggelar tes cepat massal, KPU Bandar Lampung juga menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 saat pemungutan suara 9 Desember 2020. Salah satu yang diatur adalah pembatasan kedatangan pemilih di TPS.
”Jumlah pemilih kami batasi hanya 75 orang per jam,” ujar Fery kepada Kompas, Rabu (25/11/2020).
Menurut dia, berbagai antisipasi itu dilakukan untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2. Apalagi, Bandar Lampung masih berstatus zona merah karena kasus Covid-19 terus meningkat.
Selain itu, pihaknya sudah menggencarkan sosialisasi soal protokol kesehatan melalui berbagai cara. Selain memanfaatkan media sosial, sosialisasi juga dilakukan dengan memasang pengumuman berisi panduan tentang tahapan pemilihan di tempat pemungutan suara (TPS) saat pandemi Covid-19. Pengumuman itu dipasang di sejumlah lokasi strategis di jalan protokol Kota Bandar Lampung agar bisa dilihat masyarakat luas.
Selain itu, KPU Bandar Lampung juga sudah menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara. Simulasi didesain sama persis dengan pemilihan di TPS untuk menguji kesiapan petugas dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Simulasi
Simulasi itu diikuti petugas PPK yang menjadi petugas simulator KPPS. Dengan begitu, mereka diharapkan bisa lebih siap menyelenggarakan pemilihan dan pemungutan suara sesuai protokol kesehatan Covid-19 pada 9 Desember 2020.
Ke depan, sosialisasi juga akan digencarkan oleh sekitar 15.000 petugas KPPS. Petugas juga akan memasang pengumuman tentang panduan pemilihan di TPS hingga tingkat kelurahan. Selain itu, sosialisasi protokol kesehatan di TPS juga akan disampaikan saat petugas menyerahkan formulir C6 atau undangan memilih pada pemilih.
Dia memastikan, pemungutan dan perhitungan suara di TPS akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak takut untuk datang ke TPS terdekat
Saat ini, KPU Bandar Lampung sedang menyiapkan berbagai sarana yang dibutuhkan TPS, seperti alat pengukur suhu tubuh, masker, peralatan mencuci tangan, dan sarung tangan plastik. Petugas juga menyiapkan ruang khusus bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh di atas 37 derajat celsius.
Selain itu, petugas juga akan berkoordinasi dengan gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung serta petugas kelurahan. Pemilih yang terpapar Covid-19 dan sedang menjalankan isolasi mandiri akan mendapat pelayanan TPS mobile. Nantinya, petugas akan datang ke rumah pemilih dengan memakai alat pelindung diri (baju hazmat).
Kendati begitu, sejumlah warga Bandar Lampung menyatakan baru mendapat informasi terkait protokol kesehatan saat pemungutan suara melalui iklan di televisi maupun media sosial. Mereka mengaku belum mengetahui secara persis tata cara pemungutan suara di TPS.
Atika (24), warga Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, mengatakan, hingga kini belum ada petugas yang datang ke rumahnya untuk menyosialisasikan protokol kesehatan saat pemungutan suara 9 Desember 2020. Dia mengaku masih khawatir datang ke TPS karena khawatir terjadi kerumunan. Dia berharap, petugas KPPS bisa memastikan bahwa protokol kesehatan berjalan dengan baik saat pemungutan suara.