Tabung Elpiji 12 Kilogram Meledak, Tiga Rumah di Bekasi Rusak
›
Tabung Elpiji 12 Kilogram...
Iklan
Tabung Elpiji 12 Kilogram Meledak, Tiga Rumah di Bekasi Rusak
Tiga rumah warga di Kota Bekasi, Jawa Barat, rusak akibat ledakan tabung elpiji 12 kilogram. Ledakan itu juga mengakibatkan empat warga terluka.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Sebuah tabung elpiji berukuran 12 kilogram meledak di salah satu rumah warga di perumahan Kemang Pratama 2, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (25/11/2020) pagi. Ledakan itu mengakibatkan tiga rumah warga rusak dan empat orang menderita luka-luka.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Timur Inspektur Satu Ompi Indovina mengatakan, getaran menyerupai gempa bumi dan ledakan yang terjadi di perumahan Kemang Pratama 2 bersumber dari ledakan tabung elpiji 12 kilogram di salah satu rumah warga. Ledakan tabung elpiji itu terjadi saat salah satu korban hendak menyalakan kompor gas di rumahnya.
”Ada korban yang sudah sepuh. Dia menyalakan kompor dan meledak,” kata Ompi di Bekasi, Rabu.
Akibat ledakan itu, korban bernama Mary Wirian (78) menderita luka parah karena 50 persen anggota tubuhnya terbakar. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Ledakan tersebut juga mengakibatkan sebagian anggota keluarga di dalam rumah itu terluka. Dari data yang dihimpun pihak kepolisian, jumlah korban luka-luka sebanyak empat orang, termasuk Mary Wirian.
Kepala Bagian Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing menambahkan, ledakan tabung elpiji 12 kilogram itu merusak tiga rumah. Dari rumah pertama sumber ledakan, sebagian besar lantai satu rumah itu hancur. Bagian atap lantai dua rumah itu juga rusak parah.
”Tembok belakang rumah juga roboh. Dua mobil korban yang diparkir di garasi ikut rusak kena reruntuhan bangunan,” kata Erna.
Ia menambahkan, getaran akibat ledakan itu juga mengakibatkan dua rumah warga dan salah satu mobil di sekitar sumber ledakan ikut rusak. Kerusakan dua rumah warga di dekat sumber ledakan rata-rata terjadi di bagian genteng dan atap rumah.
Dari informasi dan penyelidikan awal polisi, ledakan di rumah itu berawal dari tabung elpiji 12 kilogram dan kompor gas tanam dua tungku. Dugaan sementara ledakan terjadi akibat kebocoran selang regulator kompor gas.
”Dugaan sementara, ledakan berasal dari kebocoran selang regulator kompor gas. Kebocorannya sudah cukup lama,” ujar Erna.