logo Kompas.id
Masa Kejayaan Kuwait Pun Pudar
Iklan

Masa Kejayaan Kuwait Pun Pudar

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pendapatan minyak tidak mampu memenuhi kebutuhan gaji dan subsidi yang sudah membengkak di Kuwait, salah satu negara terkaya di dunia, sejak tahun 2006.

Oleh
Luki Aulia
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iUalD5KJD9JYkx4PZjlI7vCAeCc=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FKuwait-Debt-Crisis_93186950_1606325079.jpg
AP PHOTO, FILE

Foto tanggal 16 April 2019 ini memperlihatkan gedung-gedung pencakar langit di Kuwait City, Kuwait. Salah satu negeri terkaya di dunia itu kini menghadapi krisis utang.

Segera setelah pemerintah mencabut kebijakan karantina yang sudah berlaku selama berbulan-bulan, ratusan warga Kuwait berbondong-bondong mendatangi pertokoan. Ada toko yang calon pembelinya sampai mengantre mengular ke luar toko. Berbeda dengan warga dunia lain yang mengantre bantuan makanan, ratusan warga Kuwait itu mengantre hendak membeli perhiasan Cartier.

Ini bukan gambaran kesejahteraan, melainkan justru akan menjadi bencana keuangan. Bagaimana tidak, Kuwait—salah satu negara terkaya di dunia—kini tengah menghadapi krisis utang. Pandemi Covid-19 membuat harga minyak anjlok ke posisi terendah sepanjang masa. Padahal, minyak itulah sumber utama pendapatan Kuwait.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000