Kesetaraan Jender di Industri Teknologi Perlu Disuarakan
›
Kesetaraan Jender di Industri ...
Iklan
Kesetaraan Jender di Industri Teknologi Perlu Disuarakan
Pekerja perempuan mempunyai kesempatan setara berkembang dan berkarya di industri berbasis teknologi digital. Kesadaran seperti ini tetap perlu selalu disuarakan.
Oleh
Mediana
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pengarusutamaan keragaman jender di industri berbasis teknologi digital perlu selalu didorong. Upaya yang bisa diambil mulai dari porsi hingga kesempatan kepemimpinan yang setara bagi pekerja perempuan dan laki-laki.
"Industri berbasis teknologi digital masih dipersepsikan sebagai sektor yang maskulin. Artinya, sektor industri yang cocok bagi pekerja laki-laki. Kenyataannya tidak demikian dan pekerja perempuan bisa punya peluang yang sama," ujar Associate Vice President of Product Tokopedia, Priscilla Anais, di sela-sela konferensi pers virtual "Tokopedia:Road to START Summit Extension Women In Tech", Jumat (27/11/2020), di Jakarta.
Dia berpendapat, masih ada perempuan-perempuan yang tidak percaya diri dengan kemampuannya. Pola pikir untuk selalu bertumbuh maju atau growth mindset kurang dimiliki.
Tanpa memandang jender, pekerja dituntut selalu punya keterampilan yang dibutuhkan pasar jangka pendek dan panjang.(Priscilla Anais)
Sementara pasar tenaga kerja sekarang semakin membutuhkan teknologi digital sebagai media produksi sampai distribusi. Tanpa memandang jender, pekerja dituntut selalu punya keterampilan yang dibutuhkan pasar jangka pendek dan panjang.
Pandemi Covid-19 membawa tantangan baru bagi pekerja perempuan. Selain teknologi digital, mereka diharuskan mampu bekerja jarak jauh.
Berdasarkan pengalamannya di Tokopedia, porsi jumlah pekerja perempuan dan laki-laki dari total 4.500 orang saat ini hampir imbang. Kepemimpinan pekerja dari dalam negeri selalu diutamakan, bahkan untuk level menengah ke atas. Dia menceritakan, pekerja perempuan sudah banyak menduduki level head, vice president, dan chief.
"Kami membuka kesempatan bagi pekerja perempuan yang ingin meningkatkan keterampilan melalui berbagai pelatihan. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan sekolah menengah dan satuan pendidikan tinggi untuk program peningkatan kapasitas mereka," ujar dia.
"Tokopedia:Road to START Summit Extension Women In Tech" merupakan konferensi yang akan berlangsung besok Sabtu (28/11/2020) secara virtual. Priscilla menerangkan, konferensi itu diisi oleh berbagai pembicara perempuan yang telah berkecimpung di sektor industri berbasis teknologi digital. Perempuan dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi boleh bergabung.
"Perempuan masih kekurangan tokoh figur sesama perempuan yang sukses berkarya di industri berbasis teknologi digital. Kami harap, ajang itu bisa bermanfaat sebagai ruang diskusi dan berbagi," imbuh dia.
External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, menyampaikan, permintaan talenta bidang teknologi digital tetap berkembang. Di internal, perusahaan memiliki program bernama Tokopedia Academy yang telah berjalan sejak awal 2019.
Tokopedia Academy menawarkan informasi tentang teknologi dalam hal pemrograman, serta memberikan kesempatan kepada individu untuk belajar tentang data, desain produk, dan topik lainnya yang esensial di industri berbasis teknologi digital.
Adapun "Tokopedia:Road to START Summit Extension Women In Tech" bertujuan mendukung pekerja, terutama perempuan, yang membutuhkan wawasan keterampilan teknologi. "START Summit Extension" bukan pertama kali digelar Tokopedia. Sebelumnya, pada tanggal 23 April 2020, Tokopedia telah mengadakan "START Summit Extension" bertema "She Codes". Konferensi ini bertujuan memeriahkan peringatan Hari Kartini dan diisi oleh pekerja perempuan yang duduk di struktural Tokopedia.