Setelah bisa tampil perkasa pada awal musim dan menduduki puncak klasemen Liga Inggris, Everton kini kehilangan kekuatannya. Mereka sudah menderita empat kekalahan dari lima laga terakhirnya.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LIVERPOOL, MINGGU — Everton kembali gagal menambah poin setelah dikalahkan Leeds United, 0-1, dalam laga Liga Inggris yang berlangsung sengit di Stadion Goodison Park, Minggu (29/11/2020) pagi waktu Indonesia. Tim asuhan Manajer Carlo Ancelotti ini bahkan memasuki periode yang lebih sulit karena kehilangan pemain kuncinya.
Ancelotti terpaksa mengubah sistem dari empat bek menjadi tiga bek karena dua full-back, yaitu Lucas Digne dan Seamus Coleman, masih cedera. Sistem alternatif ini terbukti rapuh ketika Leeds memastikan kemenangan melalui gol Rapinha pada menit ke-79. Rapinha menembak dari luar kotak penalti. Bola tembakannya tidak terbendung dan berujung gol tim tamu.
Meski hanya tercipta satu gol melalui kaki Rapinha, laga ini mampu menyajikan duel yang atraktif. Kedua kesebelasan mencatat total 38 tembakan, 23 tembakan di antaranya dilakukan Leeds. Trisula lini serang Everton, yaitu Richarlison, James Rodriguez, dan Dominic Calvert-Lewin, tidak lagi seganas pada laga-laga awal musim.
Richarlison dan Rodriguez sempat mencetak gol ke gawang Leeds, tetapi dianulir wasit karena gol tercipta setelah pemain Everton terperangkap offside. Sulit bagi mereka untuk mencari posisi yang aman untuk menembak berkat pertahanan Leeds yang disiplin.
”Sekarang adalah periode yang lebih sulit bagi kami. Dalam situasi seperti ini, saya bisa melihat bagaimana pemain bereaksi, melihat kepribadian dan karakternya,” kata Ancelotti. Namun, mantan pelatih klub-klub besar Eropa, seperti Real Madrid, Bayern Muenchen, dan Napoli, itu masih percaya Everton bisa bangkit lagi dan mengembalikan konsistensi.
Mulai limbung
Everton meraih empat kemenangan pada empat laga pertama musim ini. Mereka mulai limbung setelah ditahan imbang Liverpool, 2-2, pada pertengahan Oktober lalu. Pada laga-laga berikutnya, ketika bertemu Southampton, Newcastle United, dan Manchester United, Everton selalu kalah. Mereka sempat menang 3-2 atas tim promosi Fulham dan kembali ke jalur kekalahan berkat Leeds.
Terus kehilangan poin membuat Everton, yang semula sempat merasakan puncak klasemen, kini berada di peringkat keenam dengan 16 poin. Apabila bisa mengalahkan Leeds pada laga ini, Everton masih bisa naik ke peringkat tiga dengan 19 poin. Adapun hingga Minggu siang, Liverpool masih berada di puncak klasemen dengan 21 poin setelah bermain imbang 1-1 melawan Brighton and Hove Albion, Sabtu (28/11/2020) malam WIB.
”Kami tidak bisa memenangi setiap laga sepanjang musim ini. Kami sudah kalah dalam beberapa laga terakhir dan jelas tidak senang. Kami harus tampil lebih baik lagi dan menghentikan inkonsistensi ini,” kata kapten tim Everton, Mason Holgate.
Rapinha dipuji
Inkonsistensi juga menjadi masalah Leeds sebagai pendatang baru musim ini. Di tangan Manajer Marcelo Bielsa, Leeds berusaha memaksimalkan pemain yang mereka miliki dengan menerapkan permainan yang menekan. Pemain baru seperti Rapinha pun langsung bisa beradaptasi dengan cepat dan menjadi penentu kemenangan di Goodison Park.
Kami tidak bisa memenangi setiap laga sepanjang musim ini. Kami harus tampil lebih baik lagi dan menghentikan inkonsistensi ini.
Pemain asal Brasil itu bergabung pada Oktober lalu setelah dibeli dari Rennes seharga 17 juta pounds atau Rp 319 miliar. Gol ke gawang Everton ini merupakan gol pertamanya bersama Leeds.
”Rapinha bisa beradaptasi dengan cepat. Dia punya potensi dan bisa bergerak ke seluruh area lapangan. Jadi, dia bisa membuat pertahanan lawan cemas,” kata Bielsa yang memuji kejelian manajemen klub karena bisa melihat potensi besar Rapinha. (AP/AFP/REUTERS)