Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap agar para guru di Kota Surabaya tak pernah lelah menanamkan disiplin bagi anak-anak didik dan terus mendorong agar semakin banyak siswa yang mendunia lewat prestasinya.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap agar para guru di Kota Surabaya tak pernah lelah menanamkan disiplin bagi anak-anak didik dan terus mendorong agar semakin banyak siswa yang mendunia lewat prestasinya. Walau tantangan ke depan bagi tenaga pendidik bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dijalani.
Hal ini diungkap Risma pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2020 yang berlangsung di kompleks Gedung Balai Pemuda Surabaya, Senin (30/11/2020). Pelaksanaan Hari Guru tahun ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga hanya dihadiri perwakilan guru dan siswa, sedangkan yang lain mengikuti acara secara virtual.
Pada kesempatan itu Risma memberikan penghargaan kepada 37 perusahaan/lembaga yang telah memberikan beasiswa pendidikan. Salah satunya penghargaan kepada Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, yang pada 2020 memberikan bea siswa kepada siswa SD dan SMP yang menimba ilmu di sekolah swasta.
Saat itu juga diserahkan bantuan sepeda kepada 20 siswa tidak mampu dan yatim agar bisa mereka pakai sebagai transportasi ke sekolah.
“Saya tahu tidak mudah mengajar anak-ana hingga berprestasi. Namun dengan ketelatenan para guru yang tidak lelah membimbing mereka sehingga mereka dapat sukses,” kata Risma.
Ia menjelaskan, bahwa para guru memiliki peranan penting dalam menyiapkan anak-anak agar bisa meraih kesuksesan. Menurut dia, kesuksesan tidak hanya dinilai dari intelektual, namun juga bagaimana anak-anak ini bisa berkomunikasi dengan baik.
Saya tahu tidak mudah mengajar anak-ana hingga berprestasi. Namun dengan ketelatenan para guru yang tidak lelah membimbing mereka sehingga mereka dapat sukses (Tri Rismaharini)
Untuk itu, kepada para guru, Wali Kota Risma berharap, ke depan anak-anak tidak hanya berbekal pendidikan namun juga kemampuan berkomunikasi yang baik. "Ini adalah faktor pendorong yang sangat penting untuk kemajuan negara kita," ujarnya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini meyakini, bahwa setiap anak itu diberikan kelebihan dan kecerdasan yang berbeda-beda oleh Tuhan. Ada yang pintar olahraga, musik, menulis dan melukis, serta menari. Karena itu para guru harus dapat membimbing mereka sehingga kemampuan akademik dan non akademik saling mendukung.
Lagu buat Risma
Pada kesempatan itu guru dan pelajar yang hadir mempersembahkan lagu berjudul "We Love You Bu Risma" yang diselingi dengan pembacaan puisi. Persembahan ini membuat Wali Kota Risma tak mampu lagi membendung air mata haru. Bahkan, ia terlihat beberapa kali menyeka air matanya menggunakan tisu.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo menjelaskan, di tahun sebelumnya Peringatan Hari Guru berlangsung semarak dengan menghadirkan tenaga pendidik secara massal di lapangan. "Karena sekarang situasinya pandemi Covid-19 maka acara didesain ulang sehingga kegiatannya dengan mematuhi protokol kesehatan,” kata Supomo.
Menurut Supomo, di Kota Surabaya banyak tenaga pendidik yang berprestasi. Salah satunya adalah seribu guru di Surabaya menghasilkan karya tulis buku. Bagi dia, tidak semua orang mempunyai keahlian di bidang menulis. Karenanya, Pemkot Surabaya sangat mengapresiasi karya tulis tersebut.
“Menulis buku merupakan karya yang luar biasa, karena tidak semua orang memiliki kemampuan. Karena itu saya sangat mengapresiasi guru yang telah menyelesaikan tulisan untuk dijadikan buku baik secara pribadi maupun ontologi,” ujarnya.
Oleh karena itu, mantan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya ini berpesan kepada seluruh warga Kota Pahlawan agar tidak perlu risau terhadap biaya pendidikan anak-anaknya. Sebab, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan beasiswa bagi siapa saja warga Kota Surabaya yang anaknya mempunyai kemampuan luar biasa.
"Di Kota Surabaya ini kalau ada orang tidak mampu dia masih bisa meniti cita-citanya lebih tinggi. Karena Pemkot Surabaya selalu mencari donator dari lembaga atau perusahaan,” kata Supomo.