Indonesia negara maritim. Kekayaan besar kita ada di laut. Selayaknya pengelola kelautan perlu sosok pilihan karena perannya strategis, sekaligus jadi tumpuan kantong negara.
Oleh
Handrawan Nadesul
·3 menit baca
Ibu Susi Pudjiastuti, mantan menteri, tentu tidak mengenal saya. Namun, kalau saya heran ihwal sebagai menteri ia diganti, itu karena saya kagum kepada orang yang bersih dan mau kerja keras. Terlebih jika ia seorang menteri.
Rakyat Indonesia tahu, sampai selesai menjadi menteri, Bu Susi menteri yang bersih, kerja keras, dan untuk negeri hasilnya luar biasa. Bahwa ia diganti, kita menerima itu sebagai hak Presiden Joko Widodo. Namun, teringat katanya heran pangkal bijak, saya pun bertanya, kenapa orang bersih, pekerja keras, dan berhasil, kok, diganti?
Indonesia negara maritim. Kekayaan besar kita ada di laut. Selayaknya pengelola kelautan perlu sosok pilihan karena perannya strategis, sekaligus jadi tumpuan kantong negara. Hemat saya, dan saya kira mayoritas kita, kalau bukan seluruh rakyat sepakat, Bu Susi Pudjiastuti adalah pilihan yang tepat.
Handrawan Nadesul
Jalan Metro Alam I Pondok Indah, Jakarta 12310
Bukan Sekadar Seremonial
Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Hampir semua instansi pendidikan membuat peringatan dengan berbagai acara untuk memberikan penghormatan kepada guru. Karena jasanya, cerdas seluruh anak bangsa.
Mendikbud menyatakan, profesi guru bukanlah pekerjaan sembarangan. Pekerjaan guru sangatlah mulia. Atas dasar kemuliaan itu, seyogianya penghormatan kepada para guru bukan hanya seremonial belaka, apalagi hanya berlangsung setahun sekali.
Mari kita hormati dan hargai guru sebagai pemilik ilmu, setiap hari, setiap saat. Kita tempatkan guru pada proporsinya agar mereka bisa mengajar dengan tenang dan bahagia sehingga ilmu yang diajarkan menjadi bermanfaat.
L Nur Salamah
Perumahan Permata Laguna, RT 003 RW 017, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepri
Nasib Guru Honorer
Tanggal 25 November merupakan Hari Guru Nasional dan diperingati setiap tahun. Sayangnya, tidak semua guru mendapat kesejahteraan yang sama.
Salah satu contoh yang masih memprihatinkan adalah guru honorer, yang hingga saat ini masih ada yang mendapatkan upah di bawah upah minimum regional.
Jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional. Dengan demikian, istilah guru honorer tidak relevan lagi.
Harapannya di momen membahagiakan ini, pemerintah berkenan memberikan penghargaan kepada guru honorer dalam bentuk kenaikan gaji atau mengangkatnya menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Dengan demikian, tidak ada lagi kesenjangan antara yang honorer dan yang tidak.
Agaknya tidak berlebihan jika melihat kinerja guru honorer, yang tidak kalah produktif dengan guru PNS. Mohon untuk lebih diperhatikan lagi nasib mereka.
Nur Rahmawati SH
Praktisi Pendidikan, Sampit, Kalimantan Tengah
Guru, Jasamu Tiada Tara
Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Peringatan ini sebagai momen untuk mengingat jasa guru yang luar biasa.
Ucapan terima kasih banyak bertaburan di hari guru. Tentu, di satu sisi, ada rasa senang bahwa apa yang mereka lakukan selama ini dihargai. Namun, kita sebagai orangtua, wajib mengajari anak-anak agar menyayangi guru mereka, mengucapkan terima kasih, dan menghargai pengorbanan mereka.
Terlebih, dalam kondisi pandemi saat ini. Mereka berjuang dan berkorban agar hak pendidikan siswa dapat terpenuhi. Berbagai cara mereka lakukan, dari stand by kuota, bimbingan jarak jauh, hingga mengejar belajar teknologi. dengan cepat. Membuat video yang unik dan menarik untuk pembelajaran, bagaimana caranya materi sampai dan mudah dipahami walau via daring. Hal serba baru harus mereka hadapi di masa pandemi ini.
Namun, apa yang didapatkan para guru, terutama honorer, belum sebanding dengan pengorbanan mereka. Mereka masih harap-harap cemas pada kebijakan pemerintah terkait K2. Informasi bahwa honorer K2 ada peluang menjadi CPNS dengan seleksi membawa angin segar di kala pandemi Covid-19 ini.
Semoga keberuntungan memihak mereka, seperti doa-doa yang selalu dipanjatkan untuk para muridnya agar sukses dan berkah.