logo Kompas.id
Energi Terbarukan Menjadi...
Iklan

Energi Terbarukan Menjadi Pilihan Ketahanan Energi

Energi terbarukan bisa menjadi sumber pemulihan ekonomi nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Potensi yang sedemikian besar di Indonesia belum dimanfaatkan sepenuhnya.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/px4bv2hNc7MvWS1YniGSB8sguvQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200306_113321_1584330125.jpg
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Salah satu bagian instalasi pembuatan biodiesel di Laboratorium Biodiesel dan Proses Katalitik, Puslitbangtek Lemigas, Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Pada 2018, laboratorium ini pernah menguji coba pembuatan biodiesel berbahan baku 5.000 liter jelantah. Namun, penelitian tidak berlanjut karena kesulitan mendapatkan bahan baku.

JAKARTA, KOMPAS — Pengembangan energi terbarukan harus menjadi pilihan utama mewujudkan ketahanan energi di Indonesia. Besarnya potensi energi terbarukan yang mencapai lebih dari 400.000 megawatt baru termanfaatkan sekitar 10.000 megawatt saja atau 2,5 persen saja. Proyek energi terbarukan juga bisa menjadi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Menurut Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya, pandemi Covid-19 seharusnya menjadi momentum untuk membenahi tata kelola energi di Indonesia. Belajar dari kasus krisis ekonomi 2009, sejumlah negara tidak hanya menggelontorkan stimulus untuk pemulihan ekonomi, tetapi sekaligus untuk transformasi energi.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000