logo Kompas.id
Manuskrip Kitab Undang-Undang ...
Iklan

Manuskrip Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah Akan Ditetapkan Menjadi Cagar Budaya

Pemerintah berencana menetapkan manuskrip Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah sebagai cagar budaya. Penelitian filolog Uli Kozok selama kurun waktu 1999-2002 menunjukkan, naskah kuno itu ditulis pada abad ke-14 dan ke-15.

Oleh
Mediana
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IBdrElaHm6wUgzWOudRQHeEAyD8=/1024x1534/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FWhatsApp-Image-2020-11-16-at-21.52.02-3_1606665583.jpeg
Kompas

Tampilan manuskrip Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah (KUTT) yang ditemukan dan diteliti filolog asal Jerman, Uli Kozok. Foto ini dikirim mantan Mendikbud, Wardiman Djojonegoro, yang diambil dari buku Uli Kozok Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah Naskah Melayu yang Tertua (Yayasan Naskah Nusantara dan Yayasan Obor Indonesia Jakarta, 2006) atau edisi bahasa Inggris ”The Tanjung Tanah Code of Law: The Oldest Extant Malay Manuscript” (Cambridge: St Catharine’s College and the University Press: 2004).

JAKARTA, KOMPAS — Manuskrip Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah akan ditetapkan menjadi cagar budaya. Selain pelestarian, penetapan itu bertujuan sebagai langkah awal pemajuan kebudayaan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Fitra Arda, Minggu (29/11/2020), di Jakarta, mengatakan, rencana penetapan manuskrip Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah (KUUT) sebenarnya telah digaungkan sejak 2019. Bahkan, KUUT telah masuk ke dalam daftar target 96 obyek kebudayaan yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 2020.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000