logo Kompas.id
Media Sosial Perburuk Hubungan...
Iklan

Media Sosial Perburuk Hubungan Australia-China

Hubungan Australia-China memburuk karena Beijing merasa dipojokkan Canberra dalam sejumlah isu. Beijing membalas dengan menaikkan tarif bea masuk aneka produk bernilai ratusan miliar dollar AS dari Australia.

Oleh
kris mada
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ckBDezoO9ScYfmDa4CK8MjCeS4w=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FChina-Reporters-Credentials_90157928_1593677370.jpg
Kompas

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam salah satu acara di Beijing beberapa waktu lalu. Senin (30/11/2020) memicu kemarahan Australia karena mengunggah gambar rekayasa tentang tentara Australia di Afghanistan

CANBERRA, SELASA — Hubungan Australia-China semakin memburuk selepas unggahan gambar rekayasa oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. Gambar itu diunggah beberapa hari selepas China menaikkan bea masuk impor anggur Australia hingga 200 persen.

Zhao mengunggah gambar itu pada Senin (30/11/2020). Dalam gambar itu terlihat seorang tentara yang pada bajunya ada bendera Australia membunuh seorang anak yang memegang domba.  Perdana Menteri Australia Scott Morrison menuntut gambar itu dihapus dan Beijing meminta maaf.  Canberra juga meminta Twitter menghapus unggahan itu.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000