Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajar anak-anak sekolah mengenai pengelolaan keuangan. Dia mengajak para siswa untuk peduli pada Indonesia.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati antusias bertemu dan mengajar anak-anak sekolah dalam kegiatan Kemenkeu Mengajar yang sudah memasuki tahun kelima. Sayangnya, pandemi Covid-19 tahun ini membuat kegiatan mengajar tentang pengelolaan keuangan negara itu berlangsung secara virtual.
Setiap tahun, kegiatan itu diisi oleh Sri Mulyani dan aparatur sipil negara yang menjadi sukarelawan untuk berbagi ilmu. ”Biasanya saya ikut Kemenkeu Mengajar hadir di suatu SD, mengajar di kelas. Senang kalau mengajar di kelas, bisa bercanda dan berinteraksi langsung dengan anak-anak. Meskipun sekarang harus virtual, saya coba sebaik mungkin untuk bisa berinteraksi, ya,” kata Sri Mulyani saat hadir dalam sesi Menkeu Mengajar acara Kemenkeu Mengajar 5, Senin (30/11/2020).
Sebelum memaparkan soal pengelolaan keuangan negara dengan bahasa sederhana kepada lebih dari 800 siswa SD, SMP, dan SMA/SMK dari seluruh Indonesia via Zoom, Bu Ani mengingatkan para siswa untuk tetap semangat dan menjalankan protokol kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 jadi musuh bersama dunia. Siapa saja bisa kena dan menularkan kepada orang lain.
”Penyebaran Covid-19 enggak kenal umur. Anak kecil bisa kena, siswa juga. Presiden atau perdana menteri di sejumlah negara juga sudah kena. Jadi, jangan lupa untuk menjalankan 3M. Meskipun sudah kangen dengan teman, kalau ketemu tetap pakai masker dan jaga jarak, ya. Jangan lupa juga rajin cuci tangan,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan, pengelolaan keuangan negara seperti orangtua mengelola keuangan keluarga, siswa mengelola uang saku, ataupun bendahara di kelas/sekolah. Sederhananya, pendapatan dan pengeluaran mesti dikelola dengan baik supaya bisa efektif dan jangan sampai krisis.
”Setiap menteri keuangan di mana saja, tugasnya menjaga supaya belanja efisien dan baik dan pendapatan negara ditingkatkan. Kalau kurang uang, bisa utang. Negara maju juga punya utang. Nah, menkeu juga memastikan, kalau punya utang, jangan sampai negara krisis,” tutur Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengajak pelajar untuk berikhtiar dengan berdoa, bekerja, berpikir, serta bersikap positif. ”Tugas Ibu mengelola keuangan negara, sama saja seperti kalian yang harus belajar. Asal kalian dari kecil ada karakter dan sikap benar, ke depan akan tetap jadi orang baik,” katanya.
Sri Mulyani mengajak pelajar untuk menjadi generasi muda yang peduli pada Indonesia. Kepedulian ini bisa dimulai dari hal sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya. Lalu, jika sudah besar dan punya penghasilan, tidak lupa membayar pajak.
”Eh, tapi anak kecil sekarang juga sudah banyak yang jadi bintang atau jadi youtuber. Jadi, jangan lupa bayar pajak untuk membantu negara,” ujarnya.
Sri Mulyani mengaku kangen untuk bisa berinteraksi langsung dengan para siswa di kelas. Generasi muda yang peduli dengan negara membuat dia semangat untuk kembali hadir di tengah-tengah siswa dalam kegiatan Kemenkeu Mengajar sebagai rangkaian Hari Uang Nasional tiap tahun sejak 2016.