logo Kompas.id
Pemeriksaan Kasus Belum...
Iklan

Pemeriksaan Kasus Belum Merata, Distribusi Laboratorium Jadi Kendala

Disparitas tingkat pemeriksaan kasus terkait Covid-19 antardaerah masih tinggi. Hal itu dipicu oleh keterbatasan jumlah laboratorium dan sumber daya manusia bidang kesehatan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BzefQYluxhDmwpyJ_J6NEtehDtc=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F4c0f7b61-41fa-4955-b731-675092f5c91a_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga menjalani tes usap mandiri dengan layanan tanpa turun di sebuah rumah sakit di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (27/11/2020). Kesadaran warga menjalani pemeriksaan Covid-19, baik dengan tes usap secara mandiri maupun difasilitasi semakin tinggi.

JAKARTA, KOMPAS — Jumlah pemeriksaan kasus terkait Covid-19 di Indonesia hampir mencapai target minimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia. Namun, disparitas tingkat pemeriksaan ini masih ditemui di sejumlah daerah. Keterbatasan jumlah laboratorium dan sumber daya yang memadai menjadi penyebabnya.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada minggu keempat November 2020, jumlah pemeriksaan kasus terkait Covid-19 mencapai 90,64 persen dari target yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 267.000 orang per minggu atau 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Namun, jika dilihat secara lebih rinci di tingkat provinsi, hanya ada 11 provinsi yang mencapai target itu.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000