Pemkab Magelang Siapkan Tempat Isolasi di Luar Rumah Sakit
›
Pemkab Magelang Siapkan Tempat...
Iklan
Pemkab Magelang Siapkan Tempat Isolasi di Luar Rumah Sakit
Pemerintah Kabupaen Magelang menyiapkan dua tempat isolasi bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan di luar rumah sakit. Hal ini untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah pasien di rumah sakit.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berencana menambah dua tempat isolasi tambahan bagi pasien Covid-19 di luar rumah sakit. Upaya ini dilakukan demi mengantisipasi membeludaknya jumlah pasien yang selama ini memenuhi rumah sakit di Kota dan Kabupaten Magelang.
”Tambahan dua lokasi isolasi ini akan disiapkan menjadi rumah sakit darurat khusus untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan,” ujar juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Rabu (2/12/2020).
Dua tempat yang direncanakan menjadi tempat isolasi adalah ruangan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Magelang dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Keduanya berada di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
Keberadaan rumah sakit darurat ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan tingkat hunian di rumah sakit umum, yang semula menampung dan menangani semua pasien Covid-19 dengan beragam gejala. ”Jika dua tempat isolasi ini sudah bisa difungsikan, rumah sakit umum nantinya akan lebih difokuskan merawat pasien dengan gejala berat,” ujar Nanda.
Untuk mendukung fungsi sebagai rumah sakit, dua tempat isolasi tersebut nantinya akan dilengkapi peralatan kesehatan. Saat ini, dinas kesehatan sedang mengecek daya tampung dan kesiapan dari setiap lokasi.
Selain untuk mengurangi tingginya tingkat hunian di rumah sakit, Nanda mengatakan, tempat isolasi tambahan mendesak disiapkan karena ketersediaan ruang di rumah sakit saat ini tidak lagi bisa dipastikan.
”Kami pernah kebingungan karena dalam satu kali kesempatan, semua rumah sakit pemerintah penuh sehingga akhirnya kami terpaksa mencari-cari kamar di rumah sakit swasta,” ujarnya.
Selama ini, selain dirawat di dua rumah sakit di Kabupaten Magelang, banyak pasien Covid-19 asal Kabupaten Magelang juga dirawat di tiga rumah sakit di Kota Magelang.
Selain menyiapkan tempat isolasi tambahan di luar rumah sakit, Nanda mengatakan, Pemkab Magelang juga akan menambah ketersediaan kamar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merah Putih yang semula hanya 33 kamar isolasi menjadi 34 kamar isolasi.
Selama ini, selain dirawat di dua rumah sakit di Kabupaten Magelang, banyak pasien Covid-19 asal Kabupaten Magelang juga dirawat di tiga rumah sakit di Kota Magelang.
Dengan penambahan kamar tersebut, tenaga kesehatan di Rumah Sakit Merah Putih akan masih terus ditambah. ”Rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) di bidang kesehatan yang semula ditempatkan di puskesmas atau fasilitas kesehatan lain untuk sementara akan kami fokuskan membantu pelayanan di Rumah Sakit Merah Putih dulu,” katanya.
Jumlah pasien Covid-19 baru di Kabupaten Magelang cenderung bertambah setiap hari. Selama seminggu terakhir, rata-rata jumlah penambahan pasien baru mencapai lebih dari 50 orang, bahkan pernah beberapa kali mencapai lebih dari 100 orang per hari.
Sementara itu, Pemerintah Kota Magelang sejak Sabtu (21/11/2020) sudah menyiapkan satu hotel di Jalan A Yani, Kota Magelang, sebagai tambahan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Majid Rohmawanto mengatakan, dengan semakin banyaknya kasus Covid-19, hotel itu pun sudah menampung banyak pasien.
”Sejak mulai dibuka, 70 kamar di hotel tersebut selalu dalam kondisi penuh atau hampir penuh terisi pasien,” ujarnya.