Pelindo Marines-Pertamina Trans Kontinental Bersinergi Tingkatkan Efisiensi
›
Pelindo Marines-Pertamina...
Iklan
Pelindo Marines-Pertamina Trans Kontinental Bersinergi Tingkatkan Efisiensi
Pelindo Marines bersinergi dengan Pertamina Trans Kontinental dan PT USDA Seroja Jaya dalam mengefisienkan pengangkutan material bioenergi. Pengangkutan yang sebelumnya lewat darat dilakukan menggunakan kapal.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Pelindo Marine Service atau Pelindo Marines, anak usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), kini menyiapkan armada kapalnya untuk mengangkut ester metil asam lemak. Pengangkutan material produksi bioenergi berbahan bakar nabati menggunakan moda transportasi laut tersebut dinilai menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi.
Pelindo Marines meresmikan layanan pengangkutan ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester/FAME) ini dalam perjanjian kerja samanya dengan PT Pertamina Trans Kontinental (Grup Pertamina) dan PT USDA Seroja Jaya. Perjanjian tersebut ditandatangani di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (2/12/2020).
Direktur Utama Pelindo Marines Umar melalui keterangan resmi mengatakan, Pelindo Marines menyiapkan armada kapal untuk mengangkut FAME dari TUKS (terminal untuk kepentingan sendiri) PT Wilmar di Pelabuhan Gresik menuju Terminal Mirah di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Umar memperkirakan pengangkutan melalui transportasi darat diperkirakan tidak memungkinkan lagi ke depan. Kondisi ini seiring peningkatan kebutuhan pasokan FAME produksi Wilmar ke fasilitas pencampuran Pertamina di Pelabuhan Tanjung Perak.
”Kerja sama ini merupakan upaya bersinergi untuk mengantisipasi agar program strategis pemerintah tidak terganggu hambatan transportasi pasokan,” kata Umar.
Kerja sama ini merupakan upaya bersinergi untuk mengantisipasi agar program strategis pemerintah tidak terganggu hambatan transportasi pasokan.
Kapasitas angkut kapal atau tongkang yang lebih besar dinilai akan memberikan efisiensi berarti dari sisi lama tempuh dan biaya angkut. Pengangkutan menggunakan moda transportasi laut juga akan mengurangi beban jalan dan kepadatan lalu lintas.
Integrasi
Sementara itu, PT Pelindo Energi Logistik, yakni lini bisnis Pelindo Marines di bidang logistik energi, menyediakan instalasi pipa untuk mendukung pengangkutan FAME. Sistem perpipaan khusus yang dioperasikan di Terminal Mirah tersebut akan menyalurkan FAME dari kapal menuju tangki timbun di terminal milik Pertamina.
”Jadi, layanan Pelindo Marines akan terintegrasi mulai transportasi laut antarterminal pelabuhan hingga fasilitas pipa untuk kegiatan bongkar dari kapal ke tangki timbun,” ujar Umar.
Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental Nepos MT Pakpahan mengatakan, melalui kerja sama tersebut, kedua belah pihak dapat saling menunjang, saling mendukung, dan saling menguntungkan guna mengembangkan bisnis masing-masing. Sinergi anak usaha badan usaha milik negara ini ditargetkan meningkatkan keamanan dan kelancaran transfer FAME.
”Selain itu juga mendukung program pemerintah dalam menyediakan energi terbarukan, yakni bahan bakar nabati, yang sedang diprioritaskan,” katanya.
Secara terpisah, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal menuturkan, pemerintah saat ini terus menyiapkan angkutan barang multimoda. ”Ke depan, ada berbagai pilihan yang terus disiapkan untuk melayani logistik di Indonesia, baik lewat angkutan darat, kereta api, maupun kapal,” kata Risal di Jakarta, Kamis (3/12/2020).
Terkait efisiensi logistik, pemerintah berkeinginan menurunkan biaya logistik dari sekitar 24 persen menjadi 17 persen terhadap produk domestik bruto. Upaya ini membutuhkan kerja sama sejumlah pemangku kepentingan.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan, truk merupakan sarana angkutan barang atau distribusi logistik yang termurah dan terefisien untuk jarak dekat.
”Untuk jarak kurang dari 400 kilometer, truk paling efisien dan paling murah dibandingkan kereta api dan kapal laut. Namun, untuk jarak yang lebih jauh, kereta api dan kapal laut akan lebih murah,” ujar Gemilang.