logo Kompas.id
Anggaran Belanja Kesehatan...
Iklan

Anggaran Belanja Kesehatan Masih Rendah

Rendahnya belanja kesehatan publik di Indonesia mencerminkan belum kuatnya komitmen negara terhadap pembangunan kesehatan nasional. Padahal, pembangunan sektor kesehatan menentukan kualitas sumber daya manusia.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OWfoQ3diVzVP7m5gw7zjSg46f0k=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_14862902_132_0.jpeg
Kompas

Dokter-dokter muda anggota Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia memberikan layanan pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi gratis kepada anak difabel di SLB Negeri 1 Bantul, Kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (4/6/2015). Pemerintah diharapkan memastikan anggaran untuk program Internsip Dokter Indonesia 2015 tersedia.

JAKARTA, KOMPAS — Proporsi belanja kesehatan di Indonesia terbilang rendah jika dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya. Hal ini dapat menandakan komitmen negara terhadap kesehatan masyarakat belum kuat. Pemanfaatan sumber pendanaan lain juga perlu dioptimalkan untuk meningkatkan belanja kesehatan.

Berdasarkan laporan data Akun Kesehatan Nasional (National Health Account) Indonesia tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, proporsi belanja kesehatan Indonesia di sektor publik terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun 2017 sebesar 1,6 persen. Jumlah ini meningkat sebesar 0,6 persen dibandingkan tahun 2012.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000