Seusai Bertemu Anies, Kapolda Metro Pastikan Dirinya Negatif Covid-19
›
Seusai Bertemu Anies, Kapolda ...
Iklan
Seusai Bertemu Anies, Kapolda Metro Pastikan Dirinya Negatif Covid-19
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Fadil Imran bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 23 November, kemudian Anies mengumumkan dirinya terpapar Covid-19 pada 1 November 2020.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seusai dilantik sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal M Fadil Imran melakukan rangkaian kunjungan ke sejumlah instansi, tokoh, dan organisasi masyarakat. Salah satu yang ditemui ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pekan ini mengumumkan terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, Kapolda memastikan dirinya negatif Covid-19.
Fadil menuturkan, sebagai pejabat publik yang memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keselamatan masyarakat dan memiliki kontak erat selama satu minggu terakhir, ia atas kesadaran sendiri melakukan tes usap bermetode reaksi rantai polimerase (PCR). ”Alhamdulillah, pada tanggal 2 Desember (Rabu) hasilnya sudah keluar dan dinyatakan negatif,” ucapnya melalui rekaman video, Kamis (3/12/2020).
Data di Jakarta menunjukkan separuh dari yang positif Covid-19 bisa tanpa gejala seperti saya dan Pak Wagub Ariza. Karena itu, keterbukaan menjadi kunci untuk memutus mata rantai penularan.
Fadil diketahui berjumpa Gubernur Anies pada Senin (23/11/2020). Anies kemudian mengumumkan ia terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes yang keluar pada Selasa (1/12/2020) dini hari. Sebelumnya, Anies memang kontak erat dengan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria yang lebih dulu diketahui positif.
”Positif Covid-19 bukanlah aib, bukanlah sesuatu yang harus membuat malu,” ujar Fadil. Sebab, semua orang yang mengetahui kondisi tubuhnya, termasuk status penularan penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2 itu, berarti melindungi diri sendiri sekaligus orang lain.
Fadil mengajak seluruh warga untuk menjaga Jakarta dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Selain itu, ia mengimbau masyarakat menghindari kerumunan atau membuat kerumunan.
Melalui akun Instagramnya, Anies juga menekankan bahwa terpapar Covid-19 bukanlah aib. ”Data di Jakarta menunjukkan separuh dari yang positif Covid-19 bisa tanpa gejala seperti saya dan Pak Wagub Ariza. Karena itu, keterbukaan menjadi kunci untuk memutus mata rantai penularan,” ujarnya di sela isolasi mandiri sambil menghadiri rapat virtual.
Anies menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Fadil berkomitmen dalam kolaborasi penegakan protokol kesehatan di seluruh wilayah Ibu Kota melalui program Kampung Tangguh Jaya. Program akan segera dijalankan setelah teknis pelaksanaannya didiskusikan intensif antara pemprov dan polda.
Selain itu, Pemprov DKI bersama DPRD sudah mengesahkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Covid-19. ”Saat ini, kami sedang menyusun beberapa aturan turunan dari perda tersebut yang insya Allah akan memperkuat penegakan aturan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) bersama jajaran forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah), yaitu TNI dan Polri di lapangan,” kata Anies.
Fadil pun melanjutkan ”safari”-nya. Rabu kemarin, ia antara lain pergi ke Padepokan Pencak Silat dekat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, untuk bersilaturahmi dengan Badan Musyawarah Suku Betawi 1982, bertemu Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) Lutfi Hakim di kediamannya di Cakung, Jakarta Timur, serta berjumpa Abraham Lunggana alias Lulung di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Semuanya dalam rangka mengajak organisasi masyarakat dan para tokoh terlibat menjaga keamanan dan ketertiban di Jakarta, serta ikut menegakkan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, sebagai kapolda baru, Fadil berkewajiban untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan diri. Ia datang ke seluruh unsur forkopimda, baik gubernur, Panglima Daerah Militer Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, pengadilan tinggi, kejaksaan tinggi, serta ke tokoh agama, tokoh masyarakat, dan serikat buruh.
”Jadi, tidak perlu datang lagi ke Pak Kapolda, ini Pak Kapolda langsung yang mendatangi,” ujar Yusri. Program Kampung Tangguh merupakan bagian dari visi-misi Fadil untuk berkontribusi menekan pertambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta.