logo Kompas.id
Pertanian Tradisional Terancam
Iklan

Pertanian Tradisional Terancam

Selain mengancam kehidupan suku Dayak yang sudah selaras dengan alam desakan untuk melakukan perubahan sistem pertanian tradisional gilir balik secara drastis tidaklah bijaksana. Apalagi menjadi bagian identitas Dayak.

Oleh
JOHAN ISKANDAR
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NnC1huAPhDTD_b-wY_-HyAY_BmQ=/1024x966/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201202-Opini-7_Web_1606916094.jpg

Judul ini saya ambil dari judul berita Kompas (1/11/2020) yang mewartakan hasil diskusi daring perihal sistem pertanian gilir balik Dayak Kalimantan. Diskusi diselenggarakan oleh Forum Masyarakat Adat "Heart of Borneo" (Forma-HOB).

Diketahui bahwa pertanian tradisional sistem gilir balik Dayak Kalimantan didesak berubah oleh pihak luar, sehingga dapat mengancam sistem pertanian tradisional Dayak. Padahal, sistem ini berlandaskan pada pengetahuan lokal yang mengutamakan keberlanjutan ekologi lingkungan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000