Tes Massal Ribuan Buruh, Bekasi Siapkan Ruang Perawatan
›
Tes Massal Ribuan Buruh,...
Iklan
Tes Massal Ribuan Buruh, Bekasi Siapkan Ruang Perawatan
Ada 2.000 buruh di Kabupaten Bekasi yang menjalani tes usap massal, Kamis (3/12/2020) kemarin. Tes ini berpotensi menambah lonjakan kasus Covid-19 di daerah itu.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Sebanyak 2.000 buruh mengikuti tes usap massal yang dipusatkan di Sekolah Menengah Kejuruan Mitra Industri, MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tes massal ini sebagai upaya untuk mengendalikan kasus Covid-19 dari kluster industri. Pemerintah daerah menyiapkan 500 tempat tidur perawatan untuk mengantisipasi lonjakan pasien dampak hasil tes massal.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan, tes massal di kawasan industri itu ditargetkan melibatkan 12.000 buruh. Di hari pertama tes, ada 2.000 buruh yang mengikuti tes usap.
"Ini bagian dari 12.000 pekerja tahap pertama di minggu ini. Hari ini, 2.000 buruh yang mengikuti tes. Semua berasal dari karyawan perusahan di MM2100," ucap Alamsyah, Kamis (3/11/2020) kemarin di Bekasi.
Spesimen tes usap dari ribuan buruh tersebut akan dikirim dan diperiksa di laboratorium milik Universitas Indonesia, di Salemba, Jakarta Pusat. Hasil pemeriksaan ribuan spesimen itu ditargetkan selesai dalam empat hari ke depan. (Masrikoh)
Ia menambahkan, ribuan buruh yang menjalani tes di hari pertama itu difokuskan di kawasan industri MM2100 karena sumbangan kasus Covid-19 dari daerah itu cukup tinggi. Kegiatan tes usap massal itu diselenggarakanan Satgas Covid-19 pemerintah pusat, Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi.
Ribuan buruh dari kawasan Industri MM2100 itu berasal dari 70 perusahaan. Setiap perusahaan, karyawan yang mendapatkan jatah tes beragam mulai dari 100 karyawan sampai 150 karyawan.
"Ada 70 perusahaan yang mengajukan tes, kemudian dibagi-bagi. Setiap perusahaan ada 100 sampai 150 karyawannya yang dites. Sistemnya acak, namun nantinya diharapkan dapat mengetahui lebih lanjut dari kluster industri ini,” ucapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Masrikoh, menambahkan, spesimen tes usap dari ribuan buruh tersebut akan dikirim dan diperiksa di laboratorium milik Universitas Indonesia, di Salemba, Jakarta Pusat. Hasil pemeriksaan ribuan spesimen itu ditargetkan selesai dalam empat hari ke depan.
"Jadi, jangan kaget kalau nanti angka (kasus Covid-19) melonjak tinggi. Tetapi potensi kenaikan kasus sudah kami antisipasi dengan menambah ruangan karantina dan tracing menyeluruh. Hasil ini juga akan menjadi pemetaan dalam penanganan (kasus Covid-19) kluster industri," kata Masrikoh.
500 ruang perawatan
Adapun untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Pemerintah Kabupaten Bekasi menambah ruang perawatan isolasi pasien di Wisma President University. Di tempat itu awalnya ada 60 tempat tidur dan direncanakan untuk ditambah hingga 500 tempat tidur.
Pemerintah daerah juga berencana untuk menyiapkan ruang isolasi di hotel jika terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 secara masif. Pengendalian di kawasan industri urgen lantaran 60 persen kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi berasal dari kawasan industri.
Adapun berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, akumulasi kasus Covid-19 di daerah itu hingga Kamis, mencapai 6.284. Rinciannya, kasus sembuh 5.729, 112 kasus meninggal dunia, dan 443 kasus masih dirawat atau isolasi mandiri.