logo Kompas.id
Demokrasi Inklusif
Iklan

Demokrasi Inklusif

Masyarakat yang amat heterogen seperti Indonesia membutuhkan lembaga-lembaga inklusif untuk mengatasi aneka kepentingan yang saling berkonflik.

Oleh
IDI SUBANDY IBRAHIM
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LzqqdWADidZYf88Lg5D65iWRQ3Q=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F67678665.jpg
KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ

Idi Subandy Ibrahim

Ketika hasrat politik belum mendominasi kehidupan masyarakat di Nusantara, interaksi antarbudaya berlangsung secara lancar dan kreatif. Melalui jalur perdagangan, perjumpaan budaya terjadi secara damai. Konflik-konflik besar tidak terjadi sebelum ada usaha penaklukan dan kolonialisme. Sebelum ada perebutan dalam menguasai kekayaan sumber daya dan perluasan wilayah.

Barangkali dari sinilah kita harus melihat sisi lain, benih budaya dari apa yang kini kita sebut sebagai persatuan dalam keragaman Indonesia. Persatuan alami tumbuh dari bawah, buah partisipasi. Bukan dipaksakan dari atas, atau hasil rekayasa dan mobilisasi.

Editor:
sariefebriane
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000