Sebanyak 33 Individu, Komunitas dan Lembaga Terima Anugerah Kebudayaan 2020
Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 diberikan kepada 33 penerima yang terdiri dari individu, komunitas dan lembaga yang berdedikasi terhadap pelestarian kebudayaan.
JAKARTA, KOMPAS - Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 diberikan kepada 33 individu pelaku, komunitas, dan lembaga yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian seni kebudayaan. Penghargaan itu diharapkan mampu memperkuat upaya pemajuan kebudayaan.
Anugerah Kebudayaan Indonesia memiliki posisi strategis, bukan hanya sebagai wujud kehadiran dan apresiasi pemerintah, melainkan juga wujud pengakuan kepada pelaku ataupun lembaga yang peduli terhadap pelestarian kebudayaan.(Judi Wahyudin)
"Anugerah Kebudayaan Indonesia memiliki posisi strategis, bukan hanya sebagai wujud kehadiran dan apresiasi pemerintah, melainkan juga wujud pengakuan kepada pelaku ataupun lembaga yang peduli terhadap pelestarian kebudayaan," ujar Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Judi Wahjudin, Sabtu (5/12/2020), di Jakarta.
Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud sejak tahun 2012 menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan Indonesia dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi setiap tahun. Untuk tahun 2020, Judi menyampaikan ada enam kategori penghargaan yaitu pelestari (8 penerima), pencipta, pelopor, dan pembaru (7 penerima), maestro seni tradisi (6 penerima), anak dan remaja (5 penerima), komunitas (4), dan pemerintah daerah (3 penerima).
Kriteria penerima setiap kategori terangkum dalam lampiran Peraturan Mendikbud Nomor 83 Tahun 2014 tentang Pedoman Penghargaan. Misalnya, kategori pelestari karena upaya pelestarian telah mencakup pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan. Kategori ini juga menilai prestasi, kontribusi, dan dedikasi pelestarian terhadap sub-sub bidang bahasa dan sastra, cagar budaya, permuseuman, dan tradisi.
Contoh lain yaitu kategori pencipta, pelopor, dan pembaru. Sesuai lampiran Peraturan Mendikbud Nomor 83 Tahun 2014, kriteria pencipta adalah seseorang atau beberapa orang yang bersama - sama melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Kriteria pembaru adalah seseorang yang membuat atau menciptakan karya baru di bidang kesenian budaya dan hasilnya berdampak luas bagi masyarakat.
Jika dibanding Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun 2019, Judi menyebut tidak menyertakan kategori perorangan asing pada penghargaan tahun ini. Anggaran untuk kategori itu dialihkan untuk membantu pelaku seni budaya yang terdampak pembatasan sosial karena pandemi Covid-19.
Setiap calon penerima nominasi melalui beberapa proses tahapan mulai pendaftaran/usulan, pendataan, verifikasi, dan penilaian akhir. Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1024/P/2020 tentang Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia Tahun 2020.
Menurut dia, keenam kategori itu telah disesuaikan dengan usulan dan kelengkapan data yang masuk. Pandemi Covid-19 berdampak kepada jumlah usulan yang masuk dan teknis penyerahan anugerah. Penyerahan anugerah yang tahun-tahun sebelumnya dilakukan dalam satu acara yang terpusat dihadiri oleh para penerima dan para kepala daerah, kini seremonial di wilayah domisili penerima.
"Kami melibatkan pemerintah daerah sebelum dan sesudah penyerahan penghargaan. Setelah penerimaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 diberikan, tindak lanjutnya adalah dinas daerah mendukung dan semakin mengakomodasi ruang berkarya penerima," kata dia.
Regenerasi
Koreografer dan dosen tari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Hartati menjadi satu dari tujuh penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 kategori pencipta, pelopor, dan pembaru. Dia telah berkecimpung di dunia tari mulai tahun 1980an. Sebagai seorang koreografer asal Minang, karyanya pun punya ciri gerakan tradisi Minang. Karya-karya Hartati mencakup tema yang luas mulai dari permasalahan urban hingga jender. Dia juga dikenal sebagai penggagas acara Jakarta Dance Carnival.
Hartati mengatakan bersyukur atas penghargaan yang dia terima. Anugerah Kebudayaan Indonesia adalah bentuk pengakuan dan kepercayaan. Pencapaian ini membuatnya semakin fokus untuk tetap meneruskan berkarya di dunia tari.
"Lalu, saya akan terus fokus terlibat membangun ekosistem tari untuk koreografer muda sebagai generasi penerus tari Indonesia," ujar dia.
Menurut Hartati, rencana jangka pendek yang dia kan lakukan adalah mengeksplorasi pertunjukan daring. Dia mengaku sudah dua kali menyajikan karya daring yaitu di Pekan Kebudayaan Nasional dan Solo International Performing Arts Festival. Selain itu, dia meneruskan pengembangan program Distance Parade dengan generasi muda.
Adapun rencana jangka panjang, Hartati memikirkan upaya regenerasi tari yang dia rasa terputus dan harus dibangun. Dia mengakui telah mulai merintis upaya regenerasi itu saat di DKJ, tetapi perlu terus dikembangkan.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI (Persero) menjadi satu dari delapan penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 kategori pelestari. PT KAI dinilai berdedikasi sebagai pelestari bangunan bersejarah. Penghargaan diberikan di Teras Sunda Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.
Corporate Deputy Director of Preservation, Architecture, and Building PT KAI (Persero) Setyo Rini mengatakan, apresiasi itu semakin memotivasi dan mendorong perusahaan untuk terus mendukung pelestarian, pengembangan, dan pemajuan kebudayaan Indonesia. Dalam melakukan pemugaran bangunan bersejarah, perusahaan tetap memperhatikan keaslian bahan, bentuk, tata letak, dan teknik pengerjaannya untuk mempertahankan kondisi fisik bangunan.
Dia menyebutkan, PT KAI (Persero) memiliki dan melestarikan 43 stasiun cagar budaya, 85 bangunan non stasiun cagar budaya, 8 benda cagar budaya, dan 10 struktur cagar budaya. Selain itu, PT KAI (Persero) juga mempunyai dan melestarikan 96 lokomotif, 34 kereta, 33 gerbong bersejarah, dan 4 museum. Kawasan tambang batu bara Ombilin Sawahlunto yang mencakup aset milik PT KAI (Persero) telah ditetapkan oleh UNESCO sebagi warisan dunia pada 6 Juli 2019.
Baca juga: Penghargaan untuk Maestro Seni Budaya
"Komitmen pelestarian bangunan bersejarah direalisasikan dengan cara melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan untuk kepentingan publik dengan tetap mempertahankan keasliannya. Kami harap upaya ini bermanfaat sebagai warisan bagi generasi muda sehingga mereka lebih mengenal sejarah perkeretapian," ujar Setyo.