Wake Up Iris melibatkan peraga bisindo bernama Fatheza Samodra. Lirik lagu itu berbahasa Inggris, maka mereka juga dibantu oleh penerjemah bahasa isyarat Randi Dwi Kurniawan di Yogyakarta dan Yanda Sinaga di Malang.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·2 menit baca
Duo folk asal Malang, Wake Up Iris, turut meramaikan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2020. Mereka melepas video lirik lagu teranyar, ”Audeamus”, yang dilengkapi bahasa isyarat Indonesia atau bisindo.
”Semangat dalam lagu ’Audeamus’ itu bisa dinikmati setiap orang, menembus batas dan keterbatasan,” kata Vania Marisca, Selasa (1/12/2020). Bersama partnernya, Bie Paksi, Vania memulai duo Wake Up Iris sejak 2015. Lagu ”Audeamus” adalah singel yang telah mereka edarkan pada akhir Oktober tahun ini.
Lagu itu menyiratkan harapan harus tetap dijaga betapa pun sulitnya kondisi yang dihadapi. ”Kami ingin lagu ini bisa menjadi semacam obat untuk bertahan dan merencanakan hal yang lebih baik esok hari,” ujar Bie.
Di video itu, Wake Up Iris melibatkan peraga bisindo bernama Fatheza Samodra. Lirik lagu itu sebenarnya berbahasa Inggris. Oleh karena itu, mereka juga dibantu oleh penerjemah bahasa isyarat Randi Dwi Kurniawan di Yogyakarta dan Yanda Sinaga di Malang. Mereka berkomunikasi melalui aplikasi Zoom untuk memastikan lagu tersebut bisa dinikmati teman-teman tuli.
”Inilah tantangannya, menerjemahkan lirik berbahasa Inggris menjadi bahasa isyarat Indonesia dan tidak kehilangan makna. Kami berkomunikasi secara intens dengan penerjemah bahasa isyarat dan berkonsultasi langsung ke teman tuli,” ujar Bie.
Mereka menggelar acara pemutaran perdana video itu pada Rabu (2/12/2020) di kedai Old Bay D’warung di Malang. Kedai itu milik Fatheza, sang peraga bisindo dalam video. Tempat itu juga rutin menjadi ruang kumpul komunitas Akartuli. Di acara itu, Vania dan Bie berkomunikasi dalam bisindo, hasil latihan selama pembuatan video lirik tersebut.
Wake Up Iris memainkan musik folk kontemporer dan telah melepas album penuh Aureole pada 2018. Mereka beberapa kali tampil di sejumlah festival musik, seperti South by Southwest di Amerika Serikat, Zandari Fiesta di Korea Selatan, serta Soundrenaline dan Folk Music Festival di dalam negeri.