logo Kompas.id
Ekonomi Pascavaksinasi
Iklan

Ekonomi Pascavaksinasi

Vaksin menumbuhkan harapan baru. Namun, persoalan tak berhenti pada vaksinasi. Selepas vaksinasi dilakukan, kita kembali menghadapi berbagai persoalan, antara lain tentang pemulihan ekonomi.

Oleh
A Prasetyantoko -- Rektor Unika Atma Jaya
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bTO1zGZl3Tklsc-GCztmCnB8Jj8=/1024x701/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F77d082b9-bfa7-4cda-9ff5-7abd13afa7d9_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Petugas medis melakukan tes usap terhadap warga di Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium (GSI Lab), Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2020). Berdasarkan perkembangan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini sudah ada 60 vaksin Covid-19 yang terdaftar dan diujicobakan di 41 negara.

Vaksin akan membebaskan masyarakat dari ”tirani Zoom”. Aktivitas ekonomi akan bangkit, ditandai dengan peningkatan konsumsi dan peredaran uang, yang pada gilirannya akan mendorong inflasi pada 2021. Demikian isi laporan utama majalah The Economist (edisi 12/12/2020). Majalah ini mengingatkan, momok inflasi tak hadir pasca-pelonggaran moneter menyusul krisis 2008. Meski begitu, khususnya bagi negara maju, tantangan inflasi kali ini tak bisa diremehkan. Kenaikan suku bunga sebagai respons kenaikan inflasi akan memukul fiskal pemerintah akibat beban utang yang sudah begitu tinggi.

Aktivitas ekonomi akan bangkit ditandai dengan peningkatan konsumsi dan peredaran uang yang pada gilirannya akan mendorong inflasi pada 2021.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000