Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Diperpanjang Tiga Hari
›
Pencarian Sriwijaya Air SJ-182...
Iklan
Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Diperpanjang Tiga Hari
Upaya pencarian dan evakuasi pesawat serta korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diperpanjang sampai Senin, 18 Januari 2021. Hal ini diumumkan setelah masa pencarian mencapai batas waktu tujuh hari.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Upaya pencarian dan evakuasi pesawat serta korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diperpanjang sampai Senin, 18 Januari 2021. Hal ini diumumkan setelah masa pencarian mencapai batas waktu tujuh hari sejak kejadian kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Bagus Puruhito mengumumkan rencana perpanjangan tersebut di Dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021) siang. Rencana itu merupakan hasil keputusan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan jajaran operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182, kemarin.
”Siang ini diputuskan operasi SAR gabungan dalam rangka evakuasi dan pencarian korban Sriwijaya Air, saya perpanjang tiga hari, sampai hari Senin. Setelah itu, baru akan kita evaluasi kembali dan putuskan (langkah) selanjutnya,” tuturnya dalam konferensi pers.
Pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hari ke-7 difokuskan pada cockpit voice recorder atau CVR, korban, dan puing-puing pesawat. Sebanyak 320 penyelam dengan bantuan robot dan teknologi menyisir di bawah air dan 4.132 petugas gabungan bergerak di permukaan air.
Sampai Kamis (14/1/2021) malam, tim gabungan sudah mengumpulkan 33 bagian besar pesawat, 40 kantong serpihan kecil, dan 239 kantong bagian jenazah. Di antara temuan tersebut adalah satu unit kotak hitam rekaman penerbangan (flight data recorder/FDR) yang ditemukan 12 Januari 2021.
Adapun dari ratusan bagian jenazah yang ditemukan, 12 di antaranya sudah dikenali identitasnya. Korban yang hari ini diidentifikasi adalah Ricko (32), Ihsan Adlan Hakim (33), Yohanes Suherdi (37), Pipit Priyono (23), Supianto (37), dan Mia Tresetyani (23). Mia diketahui sebagai pramugari pesawat itu.
Per Kamis (14/1/2021), tim Disaster Victim Identification di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, telah menerima 112 sampel DNA.
Protokol kesehatan
Direktur Operasional Basarnas Brigadir Jenderal (Mar) Rasman dalam konferensi pers, Jumat pagi, mengingatkan agar semua pihak yang terlibat langsung atau tidak dalam pencarian tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal ini terkait sejumlah petugas, sukarelawan, termasuk awak media, yang reaktif Covid-19 setelah melakukan tes usap antigen di posko medis di JICT.
”Saya sudah melakukan rapat terbatas dengan polisi, TNI Angkatan Laut, dan unsur-unsur terkait untuk mengatur protokol kesehatan. Nanti ada patroli di sekitar kita untuk menertibkan, menegur kerumunan-kerumunan yang tidak menggunakan masker dan menjaga jarak,” jelasnya.