Aktivitas Perdagangan di Pasar Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Masih Lumpuh
›
Aktivitas Perdagangan di Pasar...
Iklan
Aktivitas Perdagangan di Pasar Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Masih Lumpuh
Banjir masih melanda sejumlah daerah di Kabupaten Bengkayang dan Landak, Kalimantan Barat, hingga Sabtu (16/1/2021). Ribuan rumah masih terendam. Aktivitas perdagangan di Pasar Kecamatan Seluas masih lumpuh.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Banjir masih melanda sejumlah daerah di Kabupaten Bengkayang dan Landak, Kalimantan Barat, hingga Sabtu (16/1/2021). Ribuan rumah masih terendam. Aktivitas perdagangan di pasar Kecamatan Seluas di Kabupaten Bengkayang masih lumpuh.
Markus (46), salah satu warga Seluas, Sabtu (16/1/2021), mengungkapkan, aktivitas perdagangan di Pasar Seluas masih lumpuh. Sampai Sabtu sore lokasi pasar masih belum ada yang berani membuka usaha karena tergenang air. Dalam pasar belum bisa dilintasi kendaraan. Ketinggian banjir di pasar masih sekitar 1 meter.
”Aktivitas perdagangan lumpuh sejak Kamis (14/1),” ujar Markus.
Meskipun demikian, di berapa titik sudah ada yang bisa dilalui kendaraan. Ketinggian banjir pada Sabtu secara umum surut berkisar 70-80 cm. Ketinggian banjir yang tidak bisa dilalui kendaraan sekitar 1 meter.
Senada dengan itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang Damianus menuturkan, aktivitas perdagangan di Pasar Seluas memang masih lumpuh hingga Sabtu sore. Bahkan, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan masih akan turun hingga Senin (18/1/2021).
Aktivitas perdagangan lumpuh sejak Kamis (14/1/2021). (Markus)
Hujan lebat
Berdasarkan peringatan diri yang dikeluarkan BMKG, hujan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi pada Sabtu (16/1/2021) pukul 16.00. Hujan dapat disertai petir dan angin kencang.
BPBD Bengkayang telah menyalurkan bantuan bahan makanan kepada penduduk yang terdampak banjir. Bantuan disalurkan ke posko-posko, antara lain di Seluas, Ledo, Teluk Suak dan Jagoi. ”Kami juga melakukan sosialisasi kepada warga tentang peringatan BMKG tersebut agar warga tetap waspada,” ujar Damianus.
Sementara itu, untuk perkembangan jumlah keluarga yang terdampak banjir hingga Sabtu, berdasarkan data dari Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Komisaris Besar Donny Charles Go, sebanyak 365 keluarga masih terdampak banjir setidaknya di empat desa di Kabupaten Bengkayang. Sebanyak 16 keluarga mengungsi ke rumah keluarga.
Sementara itu, untuk banjir di Ngabang, ibu kota Kabupaten Landak, hingga Sabtu sore sebanyak 1.323 rumah terendam banjir di delapan desa. Ketinggian banjir berkisar 40-130 cm. Sebanyak 28 orang mengungsi ke Aula Kantor Kecamatan Ngabang. Banyak juga yang mengungsi ke rumah warga yang lokasinya lebih tinggi.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas, untuk aktivitas perdagangan di Ngabang, meskipun ada toko yang terendam banjir, beberapa toko masih buka. Aktivitas perdagangan di beberapa lokasi masih aman.