Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Kamar Penginapan
›
Diduga Korban Pembunuhan,...
Iklan
Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Kamar Penginapan
Seorang perempuan muda ditemukan meninggal di sebuah penginapan di Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu (16/1/2021). Korban mengalami luka akibat senjata tajam di leher. Polisi menduga perempuan itu korban pembunuhan.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Seorang perempuan berusia 23 tahun ditemukan meninggal di dalam kamar sebuah penginapan di kawasan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu (16/1/2021). Korban mengalami luka akibat senjata tajam di bagian leher.
Ketika ditemukan, korban berada di lantai kamar dalam keadaan tanpa busana. Kondisi korban yang berlumur darah dan mengenaskan itu diketahui tetangga kamar korban dan penjaga penginapan pada Sabtu (16/1/2021) menjelang dini hari. Polisi yang kemudian memeriksa kamar korban menemukan senjata tajam sejenis pisau lipat.
”Analisis awal kami, ada dugaan tindak pidana pembunuhan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris I Dewa Gede Anom Danujaya yang ditemui di Kantor Polsek Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu. Dewa Anom membenarkan adanya temuan senjata tajam di kamar korban. ”Senjata tajam seperti pisau itu sedang diperiksa forensik,” ujarnya.
Sementara identitas perempuan muda yang menjadi korban itu diketahui sebagai Dwi F Lestari, yang berasal dari Karanganyar, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Polisi sudah meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk penjaga penginapan dan tetangga kamar korban.
Keluarga pemilik penginapan, Dwi Putra, mengatakan, korban dilaporkan masuk penginapan itu bersama temannya, seorang perempuan lain, pada Jumat (15/1/2021) siang. Korban bersama seorang temannya diketahui menyewa dua kamar yang berbeda dan mereka sudah membayar sewa penginapan. ”Saya tidak tahu pasti berapa lama mereka akan menginap,” kata Dwi.
Tempat kejadian
Terdapat enam kamar di penginapan tersebut. Keenam kamar itu berada di lantai dua. Korban menyewa kamar nomor 1, sedangkan teman perempuan korban menyewa kamar nomor 2 yang berada di seberang kamar korban.
Analisis awal kami, ada dugaan tindak pidana pembunuhan. (Dewa Gede Anom)
Penginapan itu dipasangi sejumlah kamera pemantau (CCTV), termasuk di luar kamar korban. Adapun kamar nomor 1 yang pernah ditempati korban kemudian ditutup dan dipasangi garis polisi setelah penemuan jenazah korban.
Keterangan polisi menyebutkan, teman korban yang menempati kamar nomor 2 itulah yang mendengar keributan dari dalam kamar korban di tengah malam. Lantaran khawatir terjadi sesuatu terhadap korban, teman korban tersebut kemudian menghubungi penjaga penginapan, yang berada di lantai satu, dan meminta ditemani untuk memeriksa keadaan korban yang berada di dalam kamar nomor 1.
Penjaga penginapan bersama teman korban dan seorang penyewa kamar lainnya bersama-sama memeriksa dari luar kamar korban. Mereka lantas menelepon pemilik penginapan dan memberitahukan tentang kecurigaan mereka terhadap kondisi korban yang berada di dalam kamar nomor 1.
”Saya diberi tahu sekitar pukul 02.30 pagi bahwa ada kejadian di kamar itu,” ujar Dwi.
Pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan di penginapan tersebut. Selain menanyai teman korban dan penjaga penginapan, ujar Dewa Anom, polisi juga meminta keterangan dari beberapa saksi lain.
”Kami bersama tim forensik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti yang ditemukan,” kata Dewa Anom sembari menambahkan, pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan pembunuhan.